Mohon tunggu...
Dr.Dr.Basrowi.M.Pd.M.E.sy.
Dr.Dr.Basrowi.M.Pd.M.E.sy. Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Kebijakan Publik, Alumni S3 Unair, Alumni S3 UPI YAI Jakarta, PPs Ekonomi Syariah UIN Raden Intan Lampung

Man Jadda Wa Jadda: Siapa Bersungguh-Sungguh Akan Berhasil## **Alloh Akan Membukakan Pintu Terindah Untuk Hambanya yang Sabar, Meskipun Semua Orang Menutupnya**.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Sekolah Ramah Anak

1 Maret 2020   09:56 Diperbarui: 1 Maret 2020   11:17 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program lintas elemen lainnya juga telah digagas oleh WHO dengan menetapkan tanggal 10 September sebagai hari Pencegahan Bunuh diri Sedunia. WHO menekankan pentingnya pola asuh anak, agar anak tidak suka mem-bully, tidak mudah depresi karena di-bully, dan berbagai program pemulihan lainnya dalam rangka memenuhi hak anak. Kecemasan yang tinggi, penyalahgunaan zat aditif, rasa bersalah yang tinggi, penyesalan yang hebat, trauma pelecehan, terlibat dalam perilaku beresiko (impulsive), semakin isolative, tidak memiliki emosi senang, dan selalu merahasiakan perasaan menurut WHO perlu mendapat pertolongan dalam bentuk care dan  empathy dari semua pihak terutama orang-orang terdekat.

Ketergantungan dan penyalahgunaan akses internet (menggunakan judged yang berlebihan) serta banyaknya informasi tentang suicide yang menjerumuskan, juga menjadi penyebab munculnya ide-ide negatif yang perlu ditolong. Apalagi tingginya ketimpangan antara expectation dan realitas juga memicu terpaparnya ide-ide perilaku bunuh diri.

Dengan demikian, pola pikir abstak yang menimbulkan perilaku risk-taker, termasuk perilaku agresif dan impulsive, serta lingkungan sosial yang tidak mendukung, harus dikendalikan secara dini agar remaja tidak mempunyai alasan ide bunuh diri.

Islam melarang umatnya menghindari atau lari dari masalah. "Dan Sungguh, akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orng yang sabar (QS. al-Baqarah [2]: 155). "Dan mintakah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyul (QS. Al_baqarah [2]:45

Sebagaimana diketahui, tingkat integrasi masyarakat yang kokoh serta terbangunnya kohesi / ikatan sosial yang kuat akan mampu mengurangi ide-ide bunuh diri siswa. Kondisi altruistik, terpisah dari masyarakatnya (ketersendirian) juga menyebabkan tidak adanya hambatan untuk melakukan bunuh diri.  Rekomendasi untuk pemerintah, perlunya me-rejuvenasi kembali Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), konselor sebaya, rapor kesehatanku, UKS, Pos Kesehatan Pesantren (PKP), Program Kesehatan Jiwa Berbasis Sekolah (PKJBS), dan jalur hotline service untuk kasus konseling bunuh diri, sehingga curhat anak menjadi gamblang, mengingat bunuh diri itu sangat dekat dengan anak. Semoga anak-cucu kita terjauhkan dari niatan dan tindakan bunuh diri.

Islam mengajarkan kepada kita semua, bahwa kita harus mampu menjaga diri dan keluarga dari kemungkinan terseret ke neraka. Maka kita wajib berusaha agar diri dan keluarga terjauhkan dari pikiran untuk melakukan bunuh diri sebagai pilihan mengakhiri hidupnya, meskipun menghadapi masalah yang super berat. aamiin.

*) Dr. Dr. Basrowi, Pengamat Kebijakan Publik, Pengarang Buku Sosiologi Pendidikan, alumnus S3 ilmu sosial Unair dan S3 MSDM UPI YAI Jakarta, dan tengah mengambil Magister Ekonomi Islam di PPS UIN Raden Intan Lampung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun