Dugaan saya, jika Danny tidak mendapatkan rekomendasi NasDem, maka ini adalah pukulan telak. Walau tentu saja tidak akan menumbangkan Danny untuk maju di Pilwalkot. Banyak opsi yang bisa dilakukan, salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan PDIP.
Iya, tentu saja PDIP. Daya tawarnya adalah partai ini adalah partai pemenang pemilu 2019 yang menguasai parlemen dan merupakan partai dari Presiden Joko Widodo. Dan kita tahu bersama bagaimana track record Danny pada Pilpres lalu di Kota Makassar.
Lalu, apakah jalur ini akan meredam tensi politik antara Danny dan NA yang selama ini sedang tidak baik-baik saja? Yah bisa jadi iya. Apalagi, jika PDIP menjadi tolak ukurnya. Kan PDIP pengusung utama NA pada Pilgub lalu kan PDIP.
Tapi semudah itu kah? Lah ini menjadi bagian yang tidak kalah penting. Pengembalian mutasi hingga kegiatan F8 yang diambil alih Danny tidak mudah untuk dilupakan. Dan bisa jadi banyak hal lain yang mungkin kita tidak ketahui. Ini hanya dugaan-dugaan. Tapi tentu saya akan cukup menimatinya dengan segelas coklat panas.
Kupikir cukup sekian, peluk hangat dari jauh. Salah lestari, salam literasi, saya Sofyan Basri. #AKUMENCINTAIMU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H