Menjalankan proses pembelajaran dan buka lapak baca bukan tanpa halangan. Dimulai dari akses yang cukup jauh dari pusat kota hingga faktor cuaca. Akan tetapi, bagi kami itu adalah tantangan tersendiri bagi kami antar anggota RAL. Sebab jika kami tidak ikhlas tentu saja tidak akan bertahan hingga sekarang.
Bagi kami, bekerja atas nama hati nurani untuk pemerataan dan akses pendidikan yang baik untuk seluruh warga negara termasuk anak-anak nelayan yang ada di Pantai Marbo sebuah kesuksesan. Biarlah kami yang serba kekurangan berjuang dengan pilihan yang telah kami pilih.
Yang pasti, bagi kami di RAL untuk berbuat dan berbakti kepada bangsa dan negara itu tidak cukup dengan kritik saja. Akan tetapi, lebih daripada itu yakni berbuat. Sebab langkah kecil yang kami mulai sejak tahun 2017 lalu itu akan menjadi bukti bahwa kami pernah bersuara tanpa terdengar tapi terlihat hasilnya.
Bahwa bermimpi tidak pernah cukup ketika hanya tertidur pulas. Memberi tidak pernah cukup tanpa keikhlasan. Mengkritik hanya akan menjadi simbol parasit tanpa aksi. Bersuara tidak akan pernah terdengar jika tidak pernah bertindak. Dan pemikiran yang cerdas serta sikap yang bijaksana hanya akan menguap jika tak pernah mengajar. If you believe change, then you have make changes. Terima Kasih. #AKUMENCINTAIMU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H