Mohon tunggu...
Bas OK
Bas OK Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Sejati

penulis lepas dari berbagai keteraturan baku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

M Nizar Rahmatu Sang Pionir Olahraga dari Timur

13 Mei 2023   13:19 Diperbarui: 13 Mei 2023   13:22 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di usia 6 tahun, Nizar ditinggalkan ayah tercinta Zainudin K Rahmatu. Ia bersama tiga adik perempuannya Wiwi, Riri dan Ayu hanya dibesarkan oleh Ibunya Suarni T Abdullah. 

Dimata Nizar, ibunya yang bekerja disalah satu Perusahaan Asuransi adalah sosok wanita yang sabar, tangguh dan rendah diri, namun selalu dirindukan. 

Ia tak pernah mengeluh dalam membesar anak-anaknya. Ia merupakan sosok ibu yang gigih dalam segala hal apapun, seperti ibadah ia tidak pernah tinggalkan kewajibannya. Ibunya merupakan sosok orang yang gigih dalam mencari pencaharian untuk kehidupan dan men- sekolahkan anak-anaknya agar bisa mewujudkan cita-citanya.

Namun saat usianya menginjak remaja ibunya meninggal dunia. Kala itu Nizar baru tamat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sejak kecil Nizar dan adik-adiknya sudah diajarkan kehidupan yang harus bisa survive, kita didik manja dan tidak ditinggalkan harta orang tua. Makanya ia tak pernah menyangka bisa menyelesaikan S1 dan S2.

" Alhamdulillah, Mama saya sudah sarjana," aku Nizar dengan linangan air mata saat mengunjungi pusara Ibunya usai menyelesaikan study S2.

Ada banyak hal yang beliau berikan untuk kami. Saat kami masih kecil, beliau memberikan hampir seluruh waktu dan tenaganya untuk mengurus keluarga dan mengurus rumah. Setiap pagi, saat aku bangun, beliau pasti telah bangun dan mulai menyiapkan sarapan untuk kami. Beliau memasakkan air hangat untuk kami mandi, menyiapkan seragam sekolah untuk kami dan tak lupa menyediakan bekal untuk kami.

Saat aku pulang sekolah, pasti selalu ada makanan yang terhidang untuk kami. Beliau juga mengajariku membaca, berhitung dan menggambar di rumah dengan lembut dan sabar. Beliau mengajariku bagaimana berbicara dan bersikap sopan sesuai dengan tata krama. Beliau mengajariku untuk punya cita-cita yang tinggi. Ibuku, beliau mengajariku banyak hal.

Ibuku adalah pahlawan dalam hidupku. Sosok yang mewujudkan mimpiku untuk memperoleh pendidikan tinggi di tengah keterbatasan ekonomi. Segala pencapaianku saat ini, peran sertaku untuk daerah ini, tak akan pernah terwujud tanpa pengorbanan yang dilakukan dan diberikan oleh ibuku.

Sebelum menjabat Ketum KONI, Nizar adalah seorang pengusaha yang bergerak dibidang property dan jasa konstruksi. Beliau Dirut PT Pariwara Adhi Guna. Dirut PT Lintas Samudra Membangun, Dirut CV Siavu Putra dan Dirut CV EN Palu. Bahkan berkat perangainya yang supel, Nizar pernah pula berkecimpung di berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan. Seperti misalkan, Pimpinan Pusat Real Estate Republik Indonesia. Pengurus HIPMI Sulteng, hingga menjabat Wakil Ketua Umum KADIN Sulteng bidang ESDM dam Ristek. Tidak hanya itu di bidang politik , Nizar juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI-P Sulteng.

Sebagai salah satu tokoh peraih penghargaan Inisiator Olahraga Indonesia dari SIWO PWI Pusat, Nizar mengakui kesuksesan dan capaian ini tidak lepas dari belaian mesra serta campur tangan wanita hebat yang selalu disampingnya Emy Ilfat Deu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun