M Nizar Rahmatu adalah salah satu tokoh pemuda yang memiliki gaya kepemimpinan visioner dan berpikir out of the box. Lahir dari trah  keluarga yang menghasilkan banyak tokoh besar pada 28 Juni 1974.Â
Ditengah kesibukannya sebagai Ketum KONI Provinsi Sulteng, Robby sapaan akrabnya, acapkali memanfaatkan waktu luangnya bersama teman-temannya. Berkumpul bukan sekedar minum kopi, makan dan bersenang-senang. Tetapi ia selalu mengingatkan waktu kita semakin singkat, maka dari itu bangunlah persaudaraan. Perbanyak silaturrahim. Jagalah persaudaraan, meskipun ada hal yang berbeda, karena perbedaan adalah keniscayaan dan rahmat Allah.
Persahabatan dan persaudaraan, menjadi prinsip hidupnya, dengan menerima kekurangan dan kelebihan dari orang lain, bahwa satu keburukan teman, bukan berarti hilang sembilan kebaikannya. Dengan melihat kebaikan teman, siapa tahu mereka akan menjadi penolong di akhirat kelak.
Alumni Magister Administrasi Publik Universitas Tadulako (Untad) ini, mengartikulasikan umur seperti es batu. Dipakai atau tidak, akan tetap mencair dan berakhir. Begitu juga dengan umur. Digunakan atau tidak digunakan, umur kita akan tetap berkurang, dan akhirnya kembali kehadirat Tuhan.
Untuk itu, ia menyarankan agar mulai menanam pohon sejuk di dalam diri. Sebab persoalan waktu, ibarat pohon, akan kering dan gersang. Maka, harus disirami dengan air kesejukan sehingga masa tua akan diikuti oleh ketenangan yang menyejukkan jiwa.
Benih yang dihasilkan akan sangat sehat untuk raga dan jiwa. Lahiriah dan rohaniah. Oleh karena itu Wasekjen PB Ansor Pusat ini menilai penting sekali mengelilingi diri dengan orang-orang yang bisa melihat setitik cahaya dalam diri kita. Sehingga kita tidak bersaing secara be3rlebihan. Tidak mengkritik, menggunakan bibir dan lidah dengan kata-kata pedas. Lebih bagus lagi kalau bisa saling menghormati di tengah perbedaan-perbedaan yang ada.
Setelah yakin benihnya ditanam dilahan yang subur, ingat juga menyiraminya setiap hari. Intinya sederhana, selalu sempatkan melakukan sesuatu yang membuat jiwa bahagia.
Sebagai Ketum KONI, Nizar Rahmatu, kerapkali mengumandangkan, empat variabel dalam membangun dan memajukan olahraga di daerah. Pertama penataan organisasi, ketersediaan sumber daya manusia, ketersediaan sarana prasana serta keempat menyangkut pendanaan.
Karena baginya mengelola olahraga tidak hanya mengejar prestasi, namum ada makna yang terkandung didalamnya yakni mulia di mata Allah. Olaharaga ini menyangkut harkat, marbat dan harga diri.
Pribadi yang low profil dan bersahaja ini