Mohon tunggu...
Bas OK
Bas OK Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Sejati

penulis lepas dari berbagai keteraturan baku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Nizar Rahmatu, dari Dikriminalisasi hingga Berhasil Pecahkan Sejarah PON

30 Juni 2022   08:01 Diperbarui: 30 Juni 2022   09:42 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HUT Nizar Rahmatu ke-48, 28 Juni 2022. Dokpri

"Dengan segala kehidupan, takdir membawa saya sampai disini," kata Nizar yang juga Owner group media online Pariwaraku.com (PT. PARIWARA ADHI GUNA.

HUT Nizar Rahmatu ke-48, 28 Juni 2022. Dokpri
HUT Nizar Rahmatu ke-48, 28 Juni 2022. Dokpri

Dibesarkan oleh ibunda sebagai single parent, Nizar mengakui tidak mudah. Masa lalunya yang manis dan pahit ia jalani di Ujuna hingga ia mengakui selama dibesarkan oleh ibundanya  menjadi sosok yang tegar. 

"Apa kata orang tua saya, walaupun saya pernah dikriminalisasi dan seterusnya orang tua saya berpesan bahwa kau harus jaga trust," kata Nizar.

"Alhamdulillah periode pertama di KONI kami mendapatkan WTP dari BPK RI," tambah Nizar.

Nizar mengatakan pengalaman pahit sewaktu pernah berurusan hukum membuatnya masuk hotel prodeo tak mudah terlupakan. Maka selesai PON, ia sempat tidak tidur sebulan karena harus berurusan dengan pemeriksaan keuangan yang mana masalah tiket transportasi menjadi isu utama. Masalah tiket menjadi isu nasional terjadinya high cost yang oleh BPK itu adalah fenomena umum terjadi di seluruh Indonesia. BPK RI memberikan catatan WTP tanpa catatan sekalipun untuk laporan keuangan KONI Sultrng tahun 2021.

Dalam setahun kepemimpinannya di KONI Sulteng mendapat tempat di hati pengurus KONI Sulteng. Bendahara umum KONI Sulteng Andi Nur Bangsawan Lamakarate atau Anca mengenal sosok Nizar sosok yang unik. 

Anca menceritakan sewaktu mempersiapkanpemusatan latihan atlet Sulteng untuk PON Papua, Anca berpikiran bahwa sosok Komandan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) berasal dari kalangan TNI/ Polri. Namun justru yang menjadi referensi Nizar ialah Imelda Liliana Muhidin yang sama sekali tidak terpikirkan oleh Anca.  Selama puslatda PON, Imelda menjadi komandan yang bijak, tegas dan keibuan. Imelda berhasil mengantarkan atlet Sulteng meraih prestasi yang gemilang PON Papua. "Jadi setelah berjalan waktu, ternyata tidak perlu dengan kekerasan dan ketakutan, dengan kelembutan boleh. Ini luar biasanya kita punya Ketua umum," kata Anca.

Sekretaris Umum KONI Sulteng Husin Alwi menyebut sosok Nizar out of the box. Sosok pemimpin yang memiliki pandangan serta prediksi yang tepat dalam mengatasi masalah. Salah satu terobosannya ialah tempat Puslatda di Hotel berbintang Sutan Raja. "Kalau waktu itu Puslatda di Sutan Raja tidak berani, maka tidak jadi itu Puslatda," kata Husin.

Dalam kepengurusan KONI Sulteng, Edison Ardiles yang berkecimpung di KONI Sulteng lebih dari 30 tahun, menambahkan bahwa era Nizar Rahmatu KONI Sulteng menjadi organisasi yang berbeda dengan periode sebelumnya, baik manajemen maupun juga struktur pengurusnya. "Disini KONI, kita heterogen, beliau merangkul bukan memukul. Jelas-jelas lawannya di seberang dirangkul. Pengurus KONI ada orang kaili, bugis, manado, batak ada juga jawa, mandar, semua juga disini. Ini semua berkat rangkulan dari seorang Muhammad Nizar Rahmatu," kata Edison. (*)

*) Wartawan Olahraga Sulawesi Tengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun