Mohon tunggu...
Bas OK
Bas OK Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Sejati

penulis lepas dari berbagai keteraturan baku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Nizar Rahmatu, dari Dikriminalisasi hingga Berhasil Pecahkan Sejarah PON

30 Juni 2022   08:01 Diperbarui: 30 Juni 2022   09:42 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HUT Nizar Rahmatu ke-48, 28 Juni 2022. Dokpri

Catatan Setahun KONI Sulteng Dipimpin Nizar Rahmatu

M Barnabas Loinang*)

Nizar Rahmatu menjadi ikonik kepengurusan KONI Sulawesi Tengah (Sulteng) sepanjang zaman. Refleksi Satu Tahun KONI Sulteng menceritakan dibalik peristiwa momen berhasilnya kepemimpinan Nizar Rahmatu memecahkan prestasi medali terbanyak sepanjang Sulteng mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON).

Refleksi Satu Tahun KONI Sulteng digelar di lapangan tenis KONI Sulteng Selasa malam, pada tanggal 28 Juni 2022. Tepat pada tanggal tersebut, Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah M Nizar Rahmatu berulang tahun. Satu tahun pula lebih sehari, Nizar Rahmatu memimpin KONI Sulteng. Pada 27 Juni 2021, Nizar Rahmatu terpilih memimpin KONI Sulteng pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sulteng periode 2021-2025.

Refleksi satu tahun KONI Sulteng berlangsung sederhana, dihadiri pimpinan KONI Sulteng, pengurus KONI Sulteng serta Kesekretariatan KONI Sulteng. Relasi dari luar juga turut hadir diantaranya Plh Bupati Banggai Kepulauan Rusly Moidady yang juga Ketua umum KONI Banggai Kepulauan, Plt Ketua DPRD Kota Palu Erman Lakuana. Serta dihadiri keluarga dekat Nizar Rahmatu.

Refleksi satu tahun KONI Sulteng mengungkapkan sosok Nizar Rahmatu. Kilas balik menceritakan momen terpilihnya Nizar rahmatu melalui video dokumenter yang digarap Bhair Samatan. Dalam video menceritakan terpilihnya detik-detik kemenangan Nizar Rahmatu pada pertarungan Musorprov kemudian beralih pada kisah kinerja KONI Sulteng pada pemusatan latihan daerah PON Papua.

Momen ini video dokumenter menceritakan kisah dramatis dari Nizar Rahmatu yang disepelekan menjadi ikonik kepengurusan KONI Sulteng sepanjang zaman yang akhirnya publik mengapresiasi keberhasilan memimpin KONI Sulteng dan tercapainya prestasi olahraga Sulteng yang memuaskan pada PON XX Papua, dengan perolehan 1 emas, 5 perak dan 6 perunggu. Meskipun 1 emas, total medali 12 pada PON Papua masuk dalam catatan tinta emas sejarah olahraga Sulteng karena PON Papua menghasilkan medali terbanyak sepanjang sejarah Sulteng mengikuti  PON dari PON ke-4 tahun 1957 di Makassar. PON Papua itu memecahkan sejarah beberapa cabang olahraga diantaranya medali pertama kali cabang olahraga biliar, paralayang dan balap motor.

Nizar tak kuasa menahan emosinya saat diberikan panggung untuk memberikan sepatah kata. Tangisnya pecah saat flashback kisah masa lalunya yang ditinggalkan oleh mendiang ayahanda saat ia kelas 6 Sekolah Dasar dan tamat SMA ditinggalkan orang tua perempuan .

"Kita diajarkan betul-betul kehidupan yang bisa survive, kita didik tidak ditinggalkan harta oleh orang tua, saya tidak sangka duduk disini ataupun menyelesaikan studi S1 maupun S2," kata Nizar.

Saat selesai menyelesaikan S2, disaat tali toga telah dipindahkan,  Nizar mengungkapkan mengunjungi makam ibundanya. "Mak, saya bisa sarjana," kata Nizar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun