2. Kenali Potensimu, yaitu fitur yang dapat dimanfaatkan pengguna dalam mengenali potensi diri serta mengembangkan minat dan bakat mereka. Pada fitur ini disediakan beberapa kegiatan positif, seperti magang atau internship, kursus, webinar, serta volunteer. Fitur ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan nonformal bagi perempuan Indonesia sehingga apabila ada pengguna yang putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya mereka bisa saling menguatkan dan tetap memberikan pengaruh positif dalam perkembangan karier masa depan.
3. Rancang Kariermu, yaitu fitur yang berisi terkait perencanaan karier pengguna dengan diberikannya akses konsultasi pada seseorang yang ahli dalam dunia kerja. Pada fitur ini pengguna juga akan direkomendasikan pekerjaan atau karier yang tepat dan sesuai dengan minat bakat pengguna melalui lowongan kerja yang telah disediakan oleh platform KARTINI MILENIAL dengan bekerja sama pada pihak terkait. Hal ini bertujuan agar perempuan diberikan kebebasan dalam berkarier, hidup mandiri, dan tidak bergantung pada seorang laki-laki.
4. Diskusikan Rencanamu, yaitu fitur yang dapat dimanfaatkan pengguna dalam berdiskusi terkait rencana karier yang akan dibangun. Fitur ini berbasis peer counselor dan pengguna dibebaskan untuk saling berdiskusi melalui chatting ataupun video call bersama dengan teman atau mutual akunnya. Hal ini dapat memberikan wadah untuk saling berbagi pengalaman serta saran dalam kehidupan karier mereka.
Dalam pengimplementasian serta pengembangan platform KARTINI MILENIAL pastinya dibutuhkan beberapa pihak untuk ikut andil di dalamnya. Adapun pihak tersebut, di antaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta kementerian pemberdayaan perempuan yang bertugas dalam memberikan dukungan serta bentuk kebijakan yang positif dalam pengimplementasian platform. Selain itu, dibutuhkan juga kerja sama antar programmer, database administrator, network administrator, serta designer interface yang membantu dalam bentuk pengembangan dan pembaharuan platform.
Keunggulan platform KARTINI MILENIAL dari platform yang sudah ada, yaitu KARTINI MILENIAL mampu beradaptasi terhadap teknologi modern dengan menampilkan berbagai fitur menarik dan lengkap yang disesuaikan juga pada kebutuhan perempuan masa kini. Selain itu, dalam pengoperasian KARTINI MILENIAL juga disediakan panduan yang lengkap serta dibimbing dengan pihak terkait yang nantinya bisa memberikan kemudahan pada pengguna serta kepraktisan dalam memanfaatkannya. Hal inilah yang dapat menjadikan keunggulan platform KARTINI MILENIAL dengan platform edukasi perempuan yang sudah ada.
Pemberdayaan perempuan di era globalisasi saat ini memang perlu diperhatikan secara serius agar perempuan Indonesia tidak ditindas dan didiskriminasi secara terus-menerus. Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya media sosial, banyak perspektif negatif masyarakat pada perempuan saat ingin mengejar karier dan pendidikan. Mereka menganggap bahwa tugas perempuan hanya masak (memasak), manak (melahirkan), macak (merias wajah), serta mengekang potensi pada diri mereka tanpa diberikan kebebasan dalam hidup mandiri dan mengejar cita-cita seutuhnya. Padahal, perempuan merupakan faktor terpenting dalam melahirkan generasi unggul penerus bangsa yang berkarakter dan berbudi luhur. Oleh karena itu, dengan adanya platform KARTINI MILENIAL diharapkan mampu memberikan wadah pada perempuan dalam mengembangkan potensi diri serta merancang kehidupan karier mereka dengan didasari pada semangat juang Raden Ajeng Kartini melalui beberapa fitur menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan perempuan masa kini. Dengan hal ini, penulis optimis dapat memberikan kontribusi yang terbaik dalam hal penyelesaian kesetaraan gender serta pemberdayaan para perempuan hebat di Indonesia untuk menciptakan perdamaian dan peradaban bangsa yang unggul di kancah dunia.
Daftar Pustaka :Â
Choirunnisa, A. (2018). Pendidikan Kesetaraan Gender: Analisis Feminis Liberal Tentang Konsepsi Pendidikan RA Kartini (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).
Hermawan, A., Purnomo, B., & Wahyuni, A. Kesetaraan Gender Pada Abad Xix Di Indonesia Dalam Karya Ra Kartini Gender Equality in the Xix Century in Indonesia in the Works of Ra Kartini.
Hikmah, C. N., Sriyono, H., & Taufik, T. (2023). Sejarah Sekolah Kartini Dari Gagasan Hingga Pendidikan Kaum Perempuan Di Semarang (1912-1928). Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS, 6(2), 257-267.
Karlina, H. (2020). Pemikiran Pendidikan dan Perjuangan Raden Ayu Kartini Untuk Perempuan Indonesia. Jurnal Humanitas, 7(1), 35-44.
Rhamdon, R. K., & Yanti, P. G. (2021). Nilai Pendidikan Karakter dan Konsep Pendidikan RA Kartini pada Cerita Rakyat Volume Empat. Kajian Linguistik Dan Sastra, 6(2), 176-189.
Riyono, B. (2022). Keluarga sebagai Fondasi Peradaban Bangsa: Sebuah Strategi Memanfaatkan Bonus Demografi secara Optimal. Buletin Psikologi, 30(1), 59-77.
Saraswati, S., Purlilaiceu, P., Meika, I., Novari, A. F., Ardini, F. M., Trisnawati, T., ... & Sartika, N. S. (2021). Penguatan Sikap Teladan RA Kartini terhadap Mahasiswa Berdasar pada Hasil Desiminasi Bincang Inspiratif Wanita Hebat Mathla’ul Anwar. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(4), 1306-1311.
Saugi, W., & Sumarno, S. (2015). Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal. JPPM (Jurnal pendidikan dan pemberdayaan masyarakat), 2(2), 226-238.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H