Merasa tidak rela negara diacak acak, padahal sejatinya sedang mengacak acak sendiri dengan dalih paling NKRI. Tidak rela agama mu di hina, tapi kamu merendahkan Tuhan mu sendiri dengan menyamakan dirimu seperti hantumÂ
Ngatain cingkrang itu radikalis, kembali ke budaya sendiri ternyata sukanya fetish swinger. Mbahmu kuwi sing radikalis, Bambang.Â
Saya cinta dengan Presiden Jokowi dan menghormatinya. Tapi cinta itu bukan berarto sendiko dawuh diem saja saat Bapak Negaraku sedang dicaci, atau bahkan dibuat mainan sama konco elit politiknya.Â
Dan jelas gak cinta dengan tukang martabak sombong ra duwe adab yang sekarang lali weton main nyalon aja.Â
Tapi ya kemudian, biarkanlah.
Biarkan aku, kamu, dan mereka mencintai Indonesia sesuai dengan caraku, caramu, dan cara mereka sendiri sendiri.
Selama aku, kamu, mereka masih menghormati Ibu Pertiwi dengan cara terus positif dan berbakti.Â
Aku bukan kamu. Dan kamu bukan aku. Tapi Ibu kita itu sama. Dan Beliau mengajarkan Bhinekka Tunggal Ika.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H