Kalau mau berdebat di soal yang khilafiyah, ya kita justru menganggap kecil mereka yang lebih dulu nyantri dan para scholars yang sudah berdiskusi jauh lama sebelum kita, dalam wadah bahkan terdekat di konteks Sahabat dari Rasulullah SAW sendiri.
Dakwah itu ngajak, bukan ngejudge. Bagaimana seorang akan mampu mengajak yang lain untuk merapatkan shaf kalau belum belum dia baru aja mau masuk masjid sudah dibilang ( lagi lagi) :
" Hai orang orang beriman. Yang gak atau kurang  beriman enggak hai"
Rapatkan dulu. Nyelaras dulu antara Akal Pikiran, Mulut dan Hati ( niat) seperti fungsi huruf Mim saat kita mengucapkan kalimah  Allahumma.Â
Berhijrah jangan Berhijrah, Kalau Tiada Artinya?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H