Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Kerakyatan ala SRC, Mikro Itu "Koentji"

4 Desember 2019   14:21 Diperbarui: 4 Desember 2019   14:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan- dokumen pribadi

Melindungi kepentingan usaha kecil toko kelontong kelas rumahan owner operator ini dan memajukan mereka.

Disini, lagi lagi, SRC menjadi sebuah jembatan

Paguyuban Itu Koentji
Bapak Susanto dan Bapak Syamsudin, keduanya dari wilayah KulonProgo, DIY. Menginap semalam di salah satu Hotel Syariah di bilangan Candibaru, Semarang, bersama dengan beberapa rombongan SRC yang lain.

Acara makan malam, ramah tamah dan intinya ada di pemecahan rekor MURI pada Jalan Santai dan hiburan di Festival Indonesia SRC ini adalah sebuah apresiasi, sekaligus branding dan komunikasi.

paguyuban nyi ageng serang -kulonprogo -dok pribadi
paguyuban nyi ageng serang -kulonprogo -dok pribadi
Paguyuban Nyi Ageng Serang dimana keduanya bernaung rutin mengadakan pertemuan sebulan sekali. Kiat kiat bagaimana memajukan usaha mereka yang secara demografis dan segmentasi kurang lebih sama sangat membantu bagi mereka dalam sistem cell block berbasis paguyuban ini.

Guyub sebagai sesama usahawan, dengan niat untuk menjadi lebih baik, tak jarang dari bincang bincang itu mereka mendapatkan ilmu bagaimana menghadapi pelanggan, produk apa yang sedang banyak dicari dan yang jelas satu keseragaman semangat melayani dengan baik, dalam keberagaman.

Pendampingan dari SRC rutin dilakukan. Baik saat kunjungan, undangan pelatihan atau malah tak jarang mereka yang menghubungi. Maklum ya, karena memang latar belakang mereka pun majemuk.

Sesuatu yang menarik untuk dikaji langsung berbicara dengan mereka para penggiat ini adalah ketulusan. Mereka bahkan berkata bahwa pendampingan yang dilakukan adalah memaksimalkan yang ada dulu. Kemudian berkembang secara pasti.

Ini baik untuk dipelajari dari sisi lini bisnis apapun. Suatu pertumbuhan usaha maksimal tidak diukur dari seberapa cepat satu toko kelontong kelas rumahan untuk kemudian memperbesar usahanya tanpa betul betul mengukur kemampuan baik dari sisi kapital usaha maupun daya beli sekitar.

Tumbuh itu baik, namun potensi mikro yang maksimal itu keren.

Pengembangan Itu Koentji
Dari sisi pengelolaan toko, penataan dan penyimpanan, diskon dalam pembelian produk di kelas grosir dan yang keren nya juga di pengembangan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun