Personel komplit. Titik awal penjemputan udah, rute perjalanan udah, cek biaya yang keluar atas pemesanan. Â Patungan kan tadi tujuannya ? Jangan gengsian, karena sharing adalah tujuannya
Nah trus gimana kalau ternyata  anda bukan ahli strategi. Lebih simpel lagi, tetangga deket gak ada yang searah? Bagaimana kalau saya kebetulan mau ke satu destinasi, tapi juga pada saat yang bersamaan mau kenyamanan, keamanan, bertanggung jawab dalam pilihan  dan tentunya juga berhemat?
Konsep  Ride Sharing ini sebetulnya hampir serupa dengan UberX. Bedanya secara gamblang adalah penjelasan yang simpel ini : fitur pilihan ini memberikan opsi anda untuk lebih berhemat lagi dengan sharing kendaraan bersama dengan orang lain yang kebetulan waktu keberangkatan, titik awal penjemputan yang berdekatan, dan juga destinasi akhir yang satu arah. Anda gak perlu ribet kontek sana sini kasak kusuk  (setengah maksa) untuk nyari barengan. Fitur UberPOOL dari aplikasi ini yang akan memikirkannya, mengkalibrasi dan mengkalkulasi untuk anda. Â
Kalaupun ternyata hanya kita sendirian  dan Uber  secara kebetulan tidak bisa menemukan pelanggan lainyang akan sharing , ya usah khawatir.Saat diawal sudah memilih fitur  UberPool ya otomatis biaya yang keluar ya biaya sharing. Jelas lebih murah daripada UberX Â
Seperti main matchmaker ya? Â Dan biarpun nantinya anda jomblo sendirian , tetap jomblo yang bahagia lah. Mau lebih jelas bedanya UberX dan UberPool ? simak tautan disini
Matematika simpel kok. Ikut mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan berbagi. Â Dengan kemudahan teknologi.
Memang sih, bukan hanya itu penyebab kemacetan atau traffick gridlock Jakarta. Kesalahan tata kota sehingga semua terpusat di tempat tempat yang sama juga jadi penyebabnya. Tapi paling tidak,  fleksibilitas yang ditawarkan, apapun yang dipilih tetap dengan konsep Ride Sharing tadi  bisa jadi satu upaya diantara yang lain untuk melawan 12 % kegilaan tadi.