Mohon tunggu...
Basirun
Basirun Mohon Tunggu... -

Statistik |IPB|Himpunan Mahasiswa Islam|Ikatan Statistik Indonesia (ISI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepenggal Kisahku Bersama HMI

7 November 2015   16:13 Diperbarui: 12 November 2015   13:48 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama pengkaderan materi yang di sampaikan sangat banyak sekali diantaranya adalah Sejarah Perjuangan HMI, Nilai-nilai Dasar perjuangan (NDP), Mission HMI, Ke-Kohatian, dan ada Teknik persidangan. Rata-rata dalam setiap pengkaderan materi yang sangat di rasakan membekas oleh kader adalah ketika penyampain materi NDP karena pada materi ini berbicara tentang bagaiman memperdalam lagi tentang keyaikan kita terhadap tuhan, selain itu juga kita lebih di sadarkan pad tujuan untuk apa kita hidup dan bagaimna menyikapi hidup ini.

Materi yang tak kalah penting dengan NDP adalah etika diskusi dan teknik persidangan karena pada materi ini diajarkan bagaimana memimpin sidang yang baik. Materi ini adalah matari yang tidak akan pernah di dapatkan di mata kuliah kecuali yang kuliah di jurusan hukum. Diakhir materi ini selalu dibarengi dengan simulasi sehingga suasana menjadi gaduh dan tegang. Materi Mission HMI juga memberian pola pikir tersendiri bagi kader HMI karena ketika mendapatkan materi ini para calon kader diberikan pandangan yang luas terkait dengan kehidupan setelah kuliah. Pada materi ini juga diajarkan bagaimana merancang Visi Misi hidup ke arah yang lebih baik.

Hampir satu tahun saya mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh HMI komisariat Tarbiyah tempat aku bernaung, mulai dari diskusi mingguan, mengikuti kajian  alkuran, ikut di kegiatan kepanitian LK1 dan bahkan sering ikut galang dana jika ada musibah yang sedang melanda negeri ini.  Semua proses itu aku lalui dengan penuh suka cita sehingga pada tahun 2011 saya juga di percayakan untuk menjadi pengurus di komisariat Tarbiyah sebagai Kabid KPP (Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi).

Selama satu tahun dikepengurusan HMI komisariat tarbiyah banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan yaitu  harus di tuntut untuk bisa menyusun program kerja serta di tuntut harus bisa menjalankan program yang telah di buat. Tidak itu saja pengalaman lain yang aku rasakan adalah sedikit demi sedikit bisa mengelola emosional.

[caption caption="menjadi MOT Latihan Kader 1 (LK1)"]

[/caption]Selesai menjadi pengurus HMI Komisariat Tarbiyah, tahun 2012 saya di panggil oleh Ketua Umum waktu itu kanda Kasmayadi untuk disuruh menjadi pengurus BPL (Badan Pengelola Latihan). Selama menjadi anggota BPL maka tugas yang harus di emban adalah harus bisa mengelola pelatihan dengan sebaik-baiknya agar anggota baru yang masuk merasa nyaman dan mampu untuk bertahan untuk kedepannya. Pengalama berharga yang aku dapatkan selama menjadi BPL adalah rasa ingin menjadi dosen itu mulai tumbuh karena rasanya sangat asik sekali kita berhaapan dengan para mahasiswa.

Pada tahun 2013 saya di ajak bergabung menjadi pengurus Cabang HMI cabang Mataram dengan diberikan amanah menjadi Katua Bidang KPP. Waktu itu program yang saya buat lebih kepadada pelatihan-pelatihan. Bahkan di akhir kepengurusan sempat bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Perindustrian yaitu pelatihan pengolahan makanan dengan komoditi jagung dan rumput laut. Waktu itu sempat kita buat krupuk rumput laut, dodol rumput laut, ada sirup jagung dll.

Dengan ikut Ber- HMI aku banyak berkenalan dengan teman-teman organisasi ektra Kampus lainnya seperti teman-teman IMM , PMII, GMNI,  HTI, KAMMI, LDK, PMKRI dan selama ber-HMI juga saya bisa bertemu dengan beberapa tokoh nasional yang juga seniorku di HMI ada kanda Mahfud MD, kanda Anas Urbaningrum, Kanda Akbar Tanjung.

Itulah sepenggal kisah selama saya mengarungi dan berkecimpung di dunia Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Bogor 06 Novemver 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun