Mohon tunggu...
Basirun
Basirun Mohon Tunggu... -

Statistik |IPB|Himpunan Mahasiswa Islam|Ikatan Statistik Indonesia (ISI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepenggal Kisahku Bersama HMI

7 November 2015   16:13 Diperbarui: 12 November 2015   13:48 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto bersama Bang Akbar Tanjung "][/caption]Pagi itu tanggal 15 Agustus 2008 semua mahasiswa berbondong-bondong memasuki kampus. Di depan pintu gerbang telah berdiri beberapa orang berpakaian loreng dengan peralatan lengkap  layaknya TNI yang ingin mengamankan kegaduhan. Dia  berteriak dengan suara yang keras menyuruh kami cepatan memasuki lapangan kampus karena kegiatan akan segera dimulai. 

 Hari itu adalah hari pertama masa orientasi pengenalan akademik kampus (OPAK).  Sebagai mahasiswa baru tentunya kami masih manut,  semua instruksi senior kita ikuti untuk melindngi rasa aman dari hukuman.

 Namun  sebagai senior yang sudah berpengalaman  dalam kepanitian OPAK mempunyai  berbagai macam strategi untuk meransang agar emosional dari kami agar berani untuk berpendapat dan melawan aturan-aturan yang tidak sesuai dengan keinginan. Hari pertama pun banyak dari teman-teman yang tersulut dengan propokasi yang telah di rencanakan oleh panitia penyelenggara dan kegaduhan pun terjadi.

Kegiatan OPAK dibagi menjadi dua bagian, tiga hari pertama adalah pra OPAK atau pengenalan tentang lingkugan kampus dan tiga hari berikutnya yaitu kegiatan OPAK yaitu pengenalan terkait dengan aturan dan tata tertib selama menimba ilmu di IAIN MAtaram.

 Pada kegiatan orientasi, semua organisasi baik intra maupun ekstra melakukan sosialisasi kepada para Mahasiswa Baru  dengan harapan nanti setelah selesai acara orientasi mahahasiswa tersebut bisa masuk di organisasinya. Ditengah- tengah meraka mensosialisaikan organisasinya aku merasa tertegun melihat kepiawean meraka dalam beretorika, menyampaikan ide dan tentu saja gaya mereka meyakinkan orang bahwa oganisasinya lah yang terbaik.

Awal semester satu aku sempat masuk di Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI).  Setiap organisasi yang akan kita masuki harus mengikuti masa pengkaderan  yang di LDMI dinamakan “Qobalul Aqda”. Yang membuat saya tertarik pada lembaga ini adalah ada kata “Dakwah”  maklum ketika saya SMA saya sempat ikut di kegiata ROHIS (Kerohanian Islam). Akan tetapi di LDMI pun aku tidak lama karena aku lebih memilih untuk fokus dalam perkuliahan.

Satu semester saya jalani kuliah  dengan  aktifitas kos-kampus dan terkadang  ke perpus jika  ada tugas yang diberikan dosen. Rasa bosan itu pun menghampiri  karena aku rasa dunia kampus itu sangat sempit, teman yang aku kenal hanya sebatas teman kelas dan satu ngkatan di program studi saja begitupun pengalaman yang aku dapatkan selama  kuliah satu semester sangat minim selali.

Perkuliahan semester dua pun dimulai dan seperti biasa di kampusku hari pertama masuk kuliah peluang dosen untuk datang mengajar sangat kecil sekali.  disela-sela  aku menunggu dosen salah  seorang temanku yang telah ikut organisasi selama semester satu berujar “ah masak kuliah hanya  sekedar kos-kampus-kos-kampus saja coba kayak gue ikut organisasi ektra di sana saya banyak kenal sama orang ujarnya”. Lalu aku Tanya emang kamu ikut organisasi apa dan dia langsung menunjuk kearah teman-tmanya yang sedang membuka prekrutan anggota baru. Di sana terpampang bendera Hijau Hitam denngan tulisan HMI ditengahnya.

Dengan membayar 10.000 rupiah waktu itu aku langsung terdaptar sebagai calon anggota baru di HMI. Sejak satu minggu dari mengisi formulir pendaptaran waktu pengkaderan Latihan Kader 1(LK1) pun di mulai dan tempat kegiatannya berada di sekret HMI cabang yang berlokasi di jalan panji anom 1 nomor 2 kelalik indah.

Setiap pengkaderan HMI selalu dibagi dalam tiga Tupoksi yaitu  Screning Comite (SC) yang bertugas untuk menyusun jadwal dan menghubungi pemateri. Ada Organizing Comite (OC) yang bertugas untuk menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan dalam pengkaderan dan ada Master Of Training (MOT) yang bertugas memandu kelancaran kegiatan selama berada di dalam kelas.

Pagi itu kami ber 12 sudah diarahkan oleh panitia untuk berkumpul di tempat yang telah disediakan.  Selang bebrapa menit MOT masuk dan dilanjutkan dengan perkenalan serta pembacaan tata tertib selama kita berada di lokasi LK1. Hampir 15 menit MOT berbicara pemateri pertama pun datang dengan menggunakan atribut keorganisasian yaitu ada MOD dan Gordon sehingga kelihatan sangat berwibawa.

Selama pengkaderan materi yang di sampaikan sangat banyak sekali diantaranya adalah Sejarah Perjuangan HMI, Nilai-nilai Dasar perjuangan (NDP), Mission HMI, Ke-Kohatian, dan ada Teknik persidangan. Rata-rata dalam setiap pengkaderan materi yang sangat di rasakan membekas oleh kader adalah ketika penyampain materi NDP karena pada materi ini berbicara tentang bagaiman memperdalam lagi tentang keyaikan kita terhadap tuhan, selain itu juga kita lebih di sadarkan pad tujuan untuk apa kita hidup dan bagaimna menyikapi hidup ini.

Materi yang tak kalah penting dengan NDP adalah etika diskusi dan teknik persidangan karena pada materi ini diajarkan bagaimana memimpin sidang yang baik. Materi ini adalah matari yang tidak akan pernah di dapatkan di mata kuliah kecuali yang kuliah di jurusan hukum. Diakhir materi ini selalu dibarengi dengan simulasi sehingga suasana menjadi gaduh dan tegang. Materi Mission HMI juga memberian pola pikir tersendiri bagi kader HMI karena ketika mendapatkan materi ini para calon kader diberikan pandangan yang luas terkait dengan kehidupan setelah kuliah. Pada materi ini juga diajarkan bagaimana merancang Visi Misi hidup ke arah yang lebih baik.

Hampir satu tahun saya mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh HMI komisariat Tarbiyah tempat aku bernaung, mulai dari diskusi mingguan, mengikuti kajian  alkuran, ikut di kegiatan kepanitian LK1 dan bahkan sering ikut galang dana jika ada musibah yang sedang melanda negeri ini.  Semua proses itu aku lalui dengan penuh suka cita sehingga pada tahun 2011 saya juga di percayakan untuk menjadi pengurus di komisariat Tarbiyah sebagai Kabid KPP (Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi).

Selama satu tahun dikepengurusan HMI komisariat tarbiyah banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan yaitu  harus di tuntut untuk bisa menyusun program kerja serta di tuntut harus bisa menjalankan program yang telah di buat. Tidak itu saja pengalaman lain yang aku rasakan adalah sedikit demi sedikit bisa mengelola emosional.

[caption caption="menjadi MOT Latihan Kader 1 (LK1)"]

[/caption]Selesai menjadi pengurus HMI Komisariat Tarbiyah, tahun 2012 saya di panggil oleh Ketua Umum waktu itu kanda Kasmayadi untuk disuruh menjadi pengurus BPL (Badan Pengelola Latihan). Selama menjadi anggota BPL maka tugas yang harus di emban adalah harus bisa mengelola pelatihan dengan sebaik-baiknya agar anggota baru yang masuk merasa nyaman dan mampu untuk bertahan untuk kedepannya. Pengalama berharga yang aku dapatkan selama menjadi BPL adalah rasa ingin menjadi dosen itu mulai tumbuh karena rasanya sangat asik sekali kita berhaapan dengan para mahasiswa.

Pada tahun 2013 saya di ajak bergabung menjadi pengurus Cabang HMI cabang Mataram dengan diberikan amanah menjadi Katua Bidang KPP. Waktu itu program yang saya buat lebih kepadada pelatihan-pelatihan. Bahkan di akhir kepengurusan sempat bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Perindustrian yaitu pelatihan pengolahan makanan dengan komoditi jagung dan rumput laut. Waktu itu sempat kita buat krupuk rumput laut, dodol rumput laut, ada sirup jagung dll.

Dengan ikut Ber- HMI aku banyak berkenalan dengan teman-teman organisasi ektra Kampus lainnya seperti teman-teman IMM , PMII, GMNI,  HTI, KAMMI, LDK, PMKRI dan selama ber-HMI juga saya bisa bertemu dengan beberapa tokoh nasional yang juga seniorku di HMI ada kanda Mahfud MD, kanda Anas Urbaningrum, Kanda Akbar Tanjung.

Itulah sepenggal kisah selama saya mengarungi dan berkecimpung di dunia Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Bogor 06 Novemver 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun