Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Alumni Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyoal Ongkos dan Pelayanan Haji

14 Maret 2018   19:50 Diperbarui: 14 Maret 2018   20:09 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Untuk pelayanan ibadah, terdapat empat catatan penting dari hasil survei ini. Antara lain : petugas pembimbing ibadah sebaiknya pernah berhaji sebelumnya sehingga dapat melayani Jemaah, pemilihan petugas pembimbing ibadah harus lebih selektif terutama pada kemampuan memahami manasik haji, perlu adanya komitmen bagi pembimbing ibadah secara tertulis untuk senantiasa melayani Jemaah, dan agenda kegiatan selama di Arab Saudi harus diketahui oleh seluruh Jemaah.

Untuk pelayanan akomodasi, secara umum para Jemaah sudah puas dengan tempat pemondokan, hanya perlu ditambah fasilitas wifi; tempat dan mesin cuci yang banyak serta area jemuran pakaian; alat kebersihan ; dan media informasi tentang peta lokasi hotel, rut eke tempat ibadah, dan informasi penting lainnya agar disiapkan di setiap lobi hotel. 

Tenda di Mina perlu diperluas, tambahan MCK, AC dan kipas angin, dan peningkatan kebersihan di sekitar tenda. Untuk pelayanan katering, perlu perbaikan variasi menu, terutama sayuran untuk lansia.

Untuk transportasi, Bus Shalawat masih kurang khususnya saat setelah shalat Jumat dan Isya, perlu dibuat jalur antrean agar Jemaah tidak berebut, sopir sebaiknya bisa berbahasa Indonesia. Sedangkan untuk bus Armina, masih ada kekurangan armada bus sehingga Jemaah harus menunggu dalam waktu lama, tidak kebagian tempat duduk, dan masih ditemui fasilitas AC dan kursi rusak.

Hasil survei kepuasan haji harus menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggaraan haji di tahun mendatang agar segala kekurangan bisa teratasi. Beberapa temuan dalam pelaksanaan survei ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah, khususnya Kementerian Agama yang merupakan pihak penyelenggara. 

Semoga kenaikan BPIH berpengaruh positif terhadap pelayanan haji. Sehingga dapat mengurangi keluhan para jamaah yang sedang beribadah yang rela membayar lebih mahal dari tahun sebelumnya dan menunggu giliran berangkat dalam hitungan waktu cukup lama.(*) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun