Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Alumni Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Bola

PSM Curi 3 Poin di Kandang Bhayangkara FC

19 Oktober 2017   20:33 Diperbarui: 19 Oktober 2017   21:10 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertandingan big match antara Bhayangkara FC VS PSM Makassar (19/10/2017) berlangsung sangat seru. Laga ini dipimpin wasit luar negeri. Kedua tim saling memburu kemenangan untuk mengejar juara Liga 1 Indonesia Gojek Traveloka. Tim Bhayangkara FC bertindak sebagai tuan rumah. Laga ini berlangsung di stadion Patriot, Bekasi.

Keadaan lapangan yang basah dan tergenang air di beberapa titik menjadi kendala tersendiri. Namun tidak menyurutkan semangat kedua tim untuk membangun serangan. Kreatifitas serangan tercipta, kolaborasi sayap menjadi andalan kedua tim dalam menyerang.

Awal babak pertama, Zulham memiliki peluang. Tapi tendangannya masih belum mampu menjebol gawang Bhayangkara FC. Pemain Bhayangkara FC, nomor punggung 80,Paulo Sergio menjadi kreator beberapa peluang yang tercipta bagi timnya. Peluang yang didapatkan Paulo Sergio masih dapat ditepis oleh penjaga gawang PSM, Rivki Mokodompit.

Pada menit ke-36, PSM hampir saja menjebol gawang Bhayangkara FC, tapi Awan Seto masih perkasa di bawah mistar gawang.  Serangan balik cepat yang dilakukan pemain Bhayangkara satu menit setelahnya, berujung peluang emas oleh Spaso yang masih gagal dikonversi menjadi gol.

Menit ke-39, Pemain depan PSM mendapatkan peluang di mulut gawang Bhayangkara FC tapi lagi-lagi gagal karena kurang tenang. Skor masih kacamata bagi kedua tim.

Spaso kembali mendapatkan kesempatan pada menit ke-41, tendangan Spaso masih melambung, cukup jauh dari target gawang Rivki Mokodompit.

Laga krusial ini cukup fair play. Pelanggaran oleh kedua tim masih sekadar mendapatkan peringatan dari wasit. Menit 44, Paulo Sergio didorong oleh Klok dan menghasilkan tendangan bebas di tengah lapangan pertandingan. Babak pertama berakhir dengan skor  0-0.

Babak kedua, PSM mengambil inisiatif serangan. Pada menit ke-46, gawang Bhayangkara dirobek oleh Pluim. Satu kosong bagi PSM Makassar.

Dua menit berselang, terjadi drama di depan gawang awan seto. Peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh M.  Rahmat dan tercipta-lah gol kedua untuk PSM. Dua kosong PSM memimpin di menit ke-50.

Wasit asal Kirgiztan yang memimpin laga ini harus mengeluarkan kartu kuning pertama setelah M. Rahmat dilanggar keras oleh pemain Bhayangkara FC.

Tak ingin kalah, pelatih Bhayangkara langsung mengganti dua pemain. Evan Dimas dan Ilham Udin dimasukkan pada menit ke-56. Skema permainan tuan rumah berubah. Ilham Udin Armain beberapa kali lepas dari pengawalan pemain belakang PSM. Kecepatan yang dimilikinya mampu memberi warna di sektor kiri pertahanan PSM.

Serangan PSM juga semakin intensif. Tercatat beberapa kali peluang emas tercipta di mulut gawang Awan Seto. Zulham gagal di kotak penalti karena terlalu lama memainkan bola. M. Rachmat juga hampir menjebol gawang lawan. Peluang emas juga dibuang percuma oleh Pluim yang menyasar sektor kanan pertahanan Bhayangkara FC.

Menit ke-70, PSM mendapatkan tendangan sudut. Peluang ini belum mampu dijadikan gol oleh Pemain PSM.

Menit 74, M. Rahmat digantikan oleh Ridwan Tawainella. Tampaknya PSM memilih skema bertahan dengan memasukkan pemain tengah. 

Simon McMenemy terlihat berteriak di pinggir lapangan, memberikan instruksi kepada para pemain besutannya. Permainan bertambah ketat. 

Ilham Udin mendapatkan umpan cantik dan langsung menyambar dengan kaki kiri. Namun, tendangannya melambung tinggi  di sisi kanan gawang Rivki Mokodompit. 

PSM tidak mengendurkan serangan walaupun sudah memimpin 2-0. Sebuah petaka lahir saat Klok dilanggar keras oleh kapten Bhayangkara FC dan berbuah kartu merah. Bhayangkara FC bermain hanya dengan 10 pemain. 

The Macz Man, suporter setia yang hadir di stadion menambah semangat pemain PSM. Teriakan menggema di Stadion Patriot Bekasi. 

Wasit memberikan dua menit tambahan waktu. Kedua tim masih saling mengambil inisiatif serangan. Kesempatan ini tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh tim Bhayangkara FC untuk mencetak gol balasan. Akhirnya, wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. 

PSM menduduki peringkat 2 klasemen sementara dengan nilai 58 poin. Sedangkan, Bhayangkara FC masih kokoh di puncak dengan poin 59.

Kemenangan ini  menjadi kado manis bagi Sulawesi Selatan yang memperingati hari jadi yang ke- 348. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun