Serangan PSM juga semakin intensif. Tercatat beberapa kali peluang emas tercipta di mulut gawang Awan Seto. Zulham gagal di kotak penalti karena terlalu lama memainkan bola. M. Rachmat juga hampir menjebol gawang lawan. Peluang emas juga dibuang percuma oleh Pluim yang menyasar sektor kanan pertahanan Bhayangkara FC.
Menit ke-70, PSM mendapatkan tendangan sudut. Peluang ini belum mampu dijadikan gol oleh Pemain PSM.
Menit 74, M. Rahmat digantikan oleh Ridwan Tawainella. Tampaknya PSM memilih skema bertahan dengan memasukkan pemain tengah.Â
Simon McMenemy terlihat berteriak di pinggir lapangan, memberikan instruksi kepada para pemain besutannya. Permainan bertambah ketat.Â
Ilham Udin mendapatkan umpan cantik dan langsung menyambar dengan kaki kiri. Namun, tendangannya melambung tinggi  di sisi kanan gawang Rivki Mokodompit.Â
PSM tidak mengendurkan serangan walaupun sudah memimpin 2-0. Sebuah petaka lahir saat Klok dilanggar keras oleh kapten Bhayangkara FC dan berbuah kartu merah. Bhayangkara FC bermain hanya dengan 10 pemain.Â
The Macz Man, suporter setia yang hadir di stadion menambah semangat pemain PSM. Teriakan menggema di Stadion Patriot Bekasi.Â
Wasit memberikan dua menit tambahan waktu. Kedua tim masih saling mengambil inisiatif serangan. Kesempatan ini tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh tim Bhayangkara FC untuk mencetak gol balasan. Akhirnya, wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.Â
PSM menduduki peringkat 2 klasemen sementara dengan nilai 58 poin. Sedangkan, Bhayangkara FC masih kokoh di puncak dengan poin 59.
Kemenangan ini  menjadi kado manis bagi Sulawesi Selatan yang memperingati hari jadi yang ke- 348.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI