Mohon tunggu...
Barus
Barus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rock n Roll

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pak Tua

18 Mei 2012   05:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:09 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan sudah jauh kau tempuh

banyak peristiwa terjadi , banyak kenangan  kau tinggalkan

semua berlalu begitu saja....

Pak Tua....

langkah mu sudah goyah...

nafas mu seperti jam  kehabisan baterei,..

kau  tidak perduli itu, kau terus melangkah..

Menuju titik Barat.

Pak Tua..

Hentikan langkah mu..

istirahatlah sejenak,..bersihkan kotoran yang melekat di kakimu,

obati luka yang terus kau bawa dalam langkah mu,...

kenanglah langkah-langkah kaki mu yang telah kau lalui....

Kau diam dan terus melangkah...

Kau  acuh dengan semua itu....

Kau biarkan kotoran dan luka melekat di kaki mu,...

Seakan itu bagian dari mu yang tidak perlu di hapus...

Terlampau sakitkah semua kenangan itu untuk di ingat..?

Waktulah yang akan menjawabnya.

Pak Tua...

Aku hanya bisa berkata dalam hatiku...

Teruslah kau berjalan  sampai titik Barat, menunggu datangnya Gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun