Mohon tunggu...
Bartolomeus Darato
Bartolomeus Darato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang memiliki ketertarikan dengan banyak hal terutama sejarah dan kehidupan kota

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Berwawasan: Jalan-Jalan ke Kota Tua Sembari Menambah Edukasi di Museum Bank Indonesia

14 Desember 2023   04:57 Diperbarui: 14 Desember 2023   05:44 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kerja Direktur (Dokumen Pribadi)
Ruang Kerja Direktur (Dokumen Pribadi)

Selanjutnya saya terpaksa harus melewatkan beberapa ruangan, sebab ruangan tersebut memang sedang tidak di buka. Sementara itu waktu sudah menunjukan pukul tiga siang, maka saya juga harus buru-buru karena sebentar lagi museum akan ditutup pada pukul setengah empat. 

Dua ruangan terakhir yang saya kunjungi adalah Ruangan Emas Moneter dan Ruangan Numismatik. Dua ruangan ini adalah favorit saya. Pada Ruangan Emas Moneter ditampilkan tumpukan emas (sepertinya hanya replika) yang ditutup oleh kaca tebal, saya cukup penasaran, maka sayapun membaca rangkuman yang ada. 

Dijelaskan bahwa emas-emas yang ditumpuk ini adalah cadangan devisa yang suatu waktu jika terjadi krisis dapat dicairkan sewaktu-waktu. Terdapat pula kotak berisi emas replika yang dapat dipegang, saya mencoba mengangkatnya hanya dengan satu tangan dan itu rasanya berat sekali. 

Ruangan terakhir yaitu ruangan numismatik. Ruangan mempunyai pintu layaknya bunker uang pada bank. Ruangan ini menyimpan berbagai koleksi uang Rupiah dari masa ke masa, semuanya lengkap tersimpan di ruangan itu. 

Tidak hanya itu saja, terdapat lemari dengan bukaan horizontal yang menyimpan berbagai koleksi uang dari negara lain. Saya jadi takjub karena koleksinya itu memang benar-benar lengkap.

Ruang Emas Moneter (Omnduut)
Ruang Emas Moneter (Omnduut)

Koleksi Uang di Ruang Numismatik (Dokumen Pribadi)
Koleksi Uang di Ruang Numismatik (Dokumen Pribadi)

Tibalah pukul setengah empat. Mau tidak mau saya pun harus kembali ke lobi untuk mengambil barang kemudian pergi meninggalkan museum. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan. Senang rasanya dapat berwisata edukasi melalui kunjungan Museum Bank Indonesia. Bagaimana? Apakah kalian tertarik dengan museum ini? Jika pemirsa ada waktu luang saya sarankan untuk mengunjungi Kota Tua dan museum ini, dijamin menambah wawasan dan menghilangkan stress pemirsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun