Tuhan langit merangkulnya selagi berkata
“ Cinta adalah anugrahKu, Ku turunkan ke dunia supaya ia tumbuh. Jika ia datang diatas tanah kering tandus ia akan tumbuh lalu mati. Jika ia datang pada hati yang keruh dan budi yang rendah, ia akan tumbuh dalam kesengsaraan yang menyakitkan lalu menjadi bencana yang merusakkan dan akhirnya terpuruk dalam kehinaan. Tetapi jika ia datang pada hati yang bening, bersih dan luas seluas semesta maka ia akan mewariskan kemuliaan dan ketakwaan pada Ku”
“Aku melihat hati bening itu pada dirimu sahayaKu, sambut dia dengan hangatnya restuKu padamu jika engkau mampu memperbaiki diri dan menjadi insan paripurna laksana nabiKu”
Sang pengembara bangkit, rasa sakit akan rindunya telah terbayarkan, lalu dia mengambil jubah merah baru pemberian Tuhan Langit yang dirajut dengan harapan dan masa depan yang bersinar laksana cahaya Nya
-prop-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H