-- -- : -- .
Sesungguhnya engkau akan mendatangi satu kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani), maka hendaklah pertama kali yang kamu sampaikan kepada mereka ialah syahadat L Ilha Illallh wa anna Muhammadar Raslullh -dalam riwayat lain disebutkan, 'Sampai mereka mentauhidkan Allh.'- Jika mereka telah mentaatimu dalam hal itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allh Azza wa Jalla mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka telah mentaati hal itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allh mewajibkan kepada mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka untuk diberikan kepada orang-orang fakir. Dan jika mereka telah mentaati hal itu, maka jauhkanlah dirimu (jangan mengambil) dari harta terbaik mereka, dan lindungilah dirimu dari do'a orang yang teraniaya karena sesungguhnya tidak satu penghalang pun antara do'anya dan Allh."
Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhri, no. 1395, 1496, 4347, 7372;Â
maka kita harus kembalikan matan dakwah kita kepada penyampaian tauhid
bahkan Ibnul Qayyim Al Jauziyah mengatakan
"Sesungguhnya seluruh isi Al Qur'an adalah tentang tauhid yaitu perintah mentauhidkan Allah, perintah menjauhi syirik, kabar balasan kebaikan untuk muwahid (pelaku tauhid), kabar azab bagi para musyrikin (pelaku kesyirikan), dan perintah ibadah sebagai kesempurnaan tauhid"
2. Cara Penyampaian Dakwah
Banyakpun orang orang yang berdakwah bukan memberikan ketemangan justru memberikan ketidak nyamanan, ketika berdakwah tetapi mengolok ngolok pemerintah dengan bahasa dan cara yang tidak sepatutnya
Padahal Fir'aun pun didakwahkan Nabi Musa 'alaihissalam dengan kalimat yang lembut karena di perintahkan oleh Allah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 44)