Teman teman sekalian Ikhwatal Iman Rahimakumullah...bulan suci ramadhan adalah bulan yang Allah berikan kesempatan kepada kita untuk beramal dan bertaubat
Allah membukakan pintu surga seluas luasnya, menutup lintu neraka dan membelenggu syaitan agar kita dipermudahkan dalam beramal, sesuai hadits Nabi Shalallahu 'alaihi Wassalam
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
" "
"Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu" [Muttafaqun 'alaihi]
Maka salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah adalah menyampaikan Risalah Agama Islam Yaitu berdakwah menyampaikan Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Berdasarkan firman Allah yang menjelaskan kita adalah ummat terbaik karena kita beriman kepada Allah dan kita mendakwahkan kebaikan satu dengan yang lainnya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 110)
Maka sudah banyak para muslimin yang mendakwahkan agama Allah, tetapi pertanyaanya apakah sudah sesuai dengan dakwahnya rasulullah belum ya??
dari apa yang disampaikan, cara menyampaikan harus di perhatikan dalam berdakwah
Imam Bukhari Rahimahullahu Ta'ala mengatakan "Ilmu itu didahulukan daripada perkataan dan amal"
maka sepatutnya kita pelajari cara berdakwah Rasulullah sebelum mulai berdakwah dimasyarakat
1. Apa Yang Disampaikan Oleh Rasulullah?
banyak sekali pendakwau dizaman ini yang berdakwah asal asalan, hanya mengandalkan yang penting lucu yang penting menghibur, tetapi ilmu hang di sampaikan tidak membekas pada hati para pendengar
akan tetapi pada zaman rasulullah dakwah yang di sampaikan adalah dakwah yang jelas, dengan keilmuan yang jelas, yaitu menyampaikan ilmu tauhid kepada Allah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), Sembahlah Allah, dan jauhilah Tagut, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di Bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 36)
Maka yang disampaikan oleh Rasulullah,Sahabat,Tabi'in,Tabiut Tabi'in adalah dakwah Tauhid, bukan hanya berdakwah asal lucu asal ketawa atau asal terhibur
Dan pun dijelaskan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam ketika Mu'adz bin Jabal Inhin berdakwah ke Yaman yang di perintahkan nabi kepada Mu'adz adalah berdakwah terkait Tauhid
 Dari Ibnu 'Abbs Radhiyallahu anhu, bahwa Raslullh Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mengutus Mu'adz Radhiyallahu anhu ke Yaman Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
-- -- : -- .
Sesungguhnya engkau akan mendatangi satu kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani), maka hendaklah pertama kali yang kamu sampaikan kepada mereka ialah syahadat L Ilha Illallh wa anna Muhammadar Raslullh -dalam riwayat lain disebutkan, 'Sampai mereka mentauhidkan Allh.'- Jika mereka telah mentaatimu dalam hal itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allh Azza wa Jalla mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka telah mentaati hal itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allh mewajibkan kepada mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka untuk diberikan kepada orang-orang fakir. Dan jika mereka telah mentaati hal itu, maka jauhkanlah dirimu (jangan mengambil) dari harta terbaik mereka, dan lindungilah dirimu dari do'a orang yang teraniaya karena sesungguhnya tidak satu penghalang pun antara do'anya dan Allh."
Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhri, no. 1395, 1496, 4347, 7372;Â
maka kita harus kembalikan matan dakwah kita kepada penyampaian tauhid
bahkan Ibnul Qayyim Al Jauziyah mengatakan
"Sesungguhnya seluruh isi Al Qur'an adalah tentang tauhid yaitu perintah mentauhidkan Allah, perintah menjauhi syirik, kabar balasan kebaikan untuk muwahid (pelaku tauhid), kabar azab bagi para musyrikin (pelaku kesyirikan), dan perintah ibadah sebagai kesempurnaan tauhid"
2. Cara Penyampaian Dakwah
Banyakpun orang orang yang berdakwah bukan memberikan ketemangan justru memberikan ketidak nyamanan, ketika berdakwah tetapi mengolok ngolok pemerintah dengan bahasa dan cara yang tidak sepatutnya
Padahal Fir'aun pun didakwahkan Nabi Musa 'alaihissalam dengan kalimat yang lembut karena di perintahkan oleh Allah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 44)
Dan teman teman kita atau keluarga keluarga kita itu bukan Fir'aun bukan orang jahat yang membunuh anak anak kecil
Dan Allah memerintahkan kita berdakwah dengan kalimat kalimat yang santun, bahkan jika didebag kita harus berdebat atau berdiskusi dengan kalimat kalimat yang baik
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 125)
maka tahanlah amarah kita dan luruskan niat kembali dalam berdakwah dan jangan gunakan kalimat kalimat atau cara cara yang tidak baik
3. Dakwah hanya Menyampaikan
banyak orang orang hang berdakwah kecewa pada dakwahnya karena tidak berhasil, karena ditolak karena diusir, karena dianggap extreme
nabi Muhammad pun bersabar dan tidak memaksa, rasulullah dilempari batu di tha'if, dikatai orang gila, dikatai penyihir tetapi beliau bersabar
bahkan Allah mengatakan
Allah Ta'ala berfirman,
"Tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kesesatan" (QS. Al Baqarah: 256)
Bahkan ketika pamannya hendak meninggal beliau berusaha mendakwahkan pamannya untuk beriman kepada Allah, tetapi karena ada godaan dari para kafir quraisy beliau pun meninggal tetap dalam kondisi kafir tidak beriman
Maka turunlah firman Allah subhanahu wa Ta'ala Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 56)
Maka dengan 3 point di atas, berdakwahlah dengan ilmu dan fokuskan matan kajian kita adalah tauhid, ucapkanlah dan sampaikanlah dengan cara yang baik dan benar, dan bertawakkallah dan berdoalah kepada Allah setelah berdakwah karena hati dan hidayah milik Allah
Wallahu A'lam
Baarakallahu Fiikum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H