Dari basecamp kita wajib naik ojek sampai pos warung atau pos 1. Jika sampai pos warung dikenakan biaya Rp.50 rb. Sedangkan jika lanjut sampai pos 1 tambah lagi Rp.50 ribu. (untuk biaya ojek PP saja sudah memakan biaya Rp.200 ribu).
Oiya, selain itu, pendakian gunung raung wajib memakai jasa Porter dan Guide. Tujuannya ya agar si porter membawa bekal air minum selama pendakian. Lagi-lagi kita harus beli air minum moinimal 20 botol untuk 7 atau 8 orang. Bahkan bisa lebih. Karena gunung raung tidak memiliki sumber mata air selain di pos 1. Sementara dari pos 2 hingga puncak sama sekali tidak ada sumber air selain air yang kita bawa. Maka wajib hemat menggunakan air.
      Gunung Raung terkenal dengan gunung ter-ekstrim se Jawa. Jalurnya yang cenderung menanjak membuat pendaki rawan dehidrasi dan kelelahan. Belum lagi medan yang akan dilintasi saat hendak menggapai puncak. Benar-benak jalur mematikan. Ada jalur Shiratal Mustaqim menjadi jalur terkenal bahayanya.  Meskipun berbahaya, Gunung Raung tetap menjadi daya tarik wisata yang populer bagi para pendaki dan pecinta alam. Pendakian gunung ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan, termasuk hutan lebat, air terjun, dan kawah yang mengesankan.
Meski sempat mengalami keletihan yang teramat sangat, akhirnya saya dan teman-teman bisa menggapai 3 puncak di Gunung Raung, yaitu Puncak bendera, Puncak Tusuk Gigi dan Puncak Sejati. Luar biasa letihnya. Tenaga benar-benar dikuras habis-habisan. Belum lagi bedan yang dilalui membikin kaki bergetar. Tremorrrrrr.
      Jika ingin ke Gunung Raung, kamu nggak hanya modal sok kuat doang. Mental, fisik dan stamina harus benar-benar solid. Selain itu, teman dalam sependakian juga harus benar-benar saling mendukung karena mental kita di sepanjang pendakian sangat diuji. Begitu juga dengan pertemanan. Jika egois, siap-siap bubar jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H