Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tergoda Kenikmatan Mie Ongklok Khas Wonosobo

29 Januari 2024   10:30 Diperbarui: 29 Januari 2024   10:40 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mumpung masih berada di kota Wonosobo, saya menyempatkan eksplore kota tersebut. Mulai dari objek wisata hingga kulinernya. Salah satu kuliner yang direkomendasikan teman lewat jalur whatsup adalah Mie Ongklok.

"Cobain Mie Ongklok Longkrang, deh. Mumpung masih di Wonosobo."

Sewaktu masih di Dieng, saya kerap kali melihat restoran atau warung bertuliskan Mie Ongklok. Sempat penasaran arti Ongklok itu apa? Dalam hati, mungkin artinya "jongkok" (saya ngarang nih..). karena hampir semua warung yang jual Mie Ongklok rata-rata seperti duduk lesehan sehingga saya langsung mengira kalau Mie Ongklok sama dengan Mie lesehan/jongkok. Ngarang bebass.

Rasa penasaran semakin membuncah karena sewaktu masih di Dieng belum sempat mencicipi, saya pun langsung membuka google map mencari lokasi Mie yang direkomendasikan teman saya yang ada di Wonosobo. Eh, ternyata jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat saya menginap. Hanya berjalan kaki sekitar 10 menit, saya dan teman sudah tiba disana.

Kebetulan saya datang pada jam makan siang membuat tempat yang tidak begitu lebar terlihat penuh oleh pengunjung. Kami sempat ngantri untuk mendapatkan tempat duduk dengan diberi nomer antrian. Untungnya nggak ngantri sampai lama sampai akhirnya mendapat tempat duduk. Saya sengaja memilih tempat duduk dekat dengan kasir karena bersebelahan juga dengan open kitchen-nya. Jadi, saya bisa leluasa melihat dan merekam proses pembuatan mie Ongklok itu.

pengunjung sedang makan/ foto dokpri
pengunjung sedang makan/ foto dokpri

Setelah minta izin untuk mengambil gambar, teman saya dengan sigap masuk ke bagian kitchen dan merekam setiap proses pembuatan. Sementara saya mulai mengorder Mie Ongklok yang disandingkan dengan sate. Ada dua pilihan untuk sate. Ada sate ayam ada juga sate sapi. Saya memilih sate sapi.

Dari tempat saya duduk, saya memperhatikan proses pembuatannya. Mulai dari sayuran kol dan daun kucai yang direndam di air mendidih dengan menggunakan keranjang anyaman bambu, lalu disaring setelah menunggu beberapa menit. Kemudian Mie dimasukkan ke dalam panci panas juga beberapa detik. Mie yang dipakai mie khas Wonosobo. Setelah dimasukkan ke dalam mangkok, mie dan sayuran tersebut disiram pakai kuah kental yang disebut kuah Lo. Olahan kuah kental tersebut dibuat dengan mencampur bumbu rempah, udang ebi juga gula jawa yang membuat rasanya sedikit manis juga dicampur bumbu kacang yang membuat semakin gurih.

Oiya, saat memesan Mie Ongklok saya juga ditawari untuk memilih makanan pendamping yaitu sate. Pilihannya sate ayam atau sapi. Katanya makan mie ongklok lebih afdol kalau dipadu padankan dengan sate. Saya pun ngikuti saja apa yang dianjurkan.

mie Ongklok/foto dokpri
mie Ongklok/foto dokpri

Mie Ongklok dan Sate Sapi sudah berada di depan mata. Saya mulai mencicipinya perlahan-lahan. Saya mencoba menikmati setiap suapan yang masuk ke dalam mulut. Meski namanya Mie Ongklok tapi, rasa dan teksturnya cukup familiar di lidah saya. sebagai anak Medan, saya merasa kalau mie ini ada miripnya dengan Mie rebus khas Medan. Kuahnya juga sama-sama kental. Hanya saja mie Ongklok lebih manis ketimbang Mie Kuah medan. Saat dimakan dengan sate sebenarnya tidak ada yang berbeda. Tanpa dampingan sate juga mie Ongklok tetap nikmat bagi saya.

Overall, Mie Ongklok cukup rekomendasi lah untuk kuliner khas Wonosobo. Anda bisa mencoba saat berkunjung kesana. Soal harga juga cukup ramah di kantong.

Sebagai catatan kenapa dinamakan Mie Ongklok. Konon katanya diambil dari alat masaknya keranjang anyaman kecil terbuat dari bambu yang dinamakan Ongklok. Maka, jadilah sebutan mie Ongklok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun