Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terkadang Obsesi Seorang Ibu Tidak Selamanya Harus Diikuti

17 Desember 2023   08:47 Diperbarui: 17 Desember 2023   08:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              "Hmmm... kemauan gue sih!"

              "Saran gue nggak usah dulu deh."

              "Kenapa?"

              "Kasihan anak lo. Masih terlalu bayi trus sudah lo paksain ikut-ikut kasting demi obsesimu kan?"

               "Kalo lolos kasting kan lumayan."

              "Ikut kasting itu capek,lho. Jangan lo piker sekali kasting langsung lolos jadi model iklan. Susah!"

              "Masak,sih?"

"Lo pikir honor anak bayi untuk pemula itu gede? Yang ada duit lo yang lebih banyak keluar ketimbang honor yang lo terima nanti. "

              "Masa sih?"

              "Ya iya lah...belum lagi banyak agnesi yang nggak bener. Suka memanfaatkan ibu-ibu bayi yang terobsesi anaknya jadi model. Makanya banyak kasus ibu-ibu kena tipu agensi."

              "Jadi gimana dong?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun