Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Akhirnya Ikut Berlari di Race Borobudur Marathon 2023 || Voice of Unity

16 Desember 2023   11:03 Diperbarui: 16 Desember 2023   11:03 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medal bormar foto dokpri

ribuan peserta Bormar Foto dokpri
ribuan peserta Bormar Foto dokpri

Pukul 05:00 WIB, pasukan Full Marathon flag off. Mereka mulai berlari sejauh 42 KM. sedangkan yang Half Marathon menyusul 30 menit kemudian dan 30 menit kemudiannya lagi pasukan 10K alias pasukan gue mulai bersiap-siap.

Pukul06:00 WIB flag off untuk 10K, gue pun berlari sambil mengabadikan gerak gerik gue lewat kamera hape dan gopro. Hampir disetiap sudut banyak penduduk menyaksikan kompetisi tahunan itu. Para cheering juga menampilkan aktraksi mereka sekreatif mungkin. Aksi mereka benar-benar obat ampuh untuk menghibur semua pelari yang melintasi mereka. Meski ada rasa lelah namun kelelahan bisa sirna sesaat saat melihat anak-anak muda juga anak-anak kecil berjoget sambil yelling yelling. Meriah benar. Konon katanya, cheering di Borobudur Marathon menjadi cheering yang ter the ebst dan paling dirindukan pelari.

              Saat berlari, banyak momen yang membuat gue menjadi sedikit lama berlari. Mulai kebelet pipis di Km 5, pipis di toilet sebuah musholah yang mengharuskan buka sepatu dan kaos kaki. Ditambah lagi harus ngantri. Kebayang sudah berapa menit wkatu gue terbuang  demi ngantri pipis dan buka sepatu juga pasang sepatu lagi. Alhasil, saat tiba di garis finish waktu yang tercatat sangat tidak memuaskan. 1 jam 18 menit atau 1 jam 20 menit. Yang jelas durasi yang banyak terbuang akibat pipis dan ngantri.

Tapi, berhubung karena keikut sertaan gue di Bormar bukan karena podium but for fun jadi gue tidak mempermasalahkan waktu yang tercatat. Yang jelas, pengalaman bisa ikut di acara Borobudur Marathon menjadi best moment in 2023.

medal bormar foto dokpri
medal bormar foto dokpri

Setelah mendapat medal dan refreshment, gue pun nggak lupa foto-foto dan menikmati resfreshment lainnya yang disediakan. Hanya saja, gue tidak pernah tertarik untuk foto di booth kamera 360 karena antriannya parah. Mending duduk-duduk santai sambil menikmati ice cream, pisang dan minuman segar lainnya.  Juga merendam kaki di ice bath. Lumayan melemaskan otot-otot yang hampir kram karena kelelahan.

              Usai Bormar 10K, keesokan harinya lanjut mendaki gunung Sindoro dengan ketinggian 3,153 Mdpdl.        


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun