"Nggak sanggup ngikutin gaya outfit mereka."
     'Ya, jangan ikutin."
     "Lha, lo sendiri aja sudah ngikutin gaya mereka. Lihat, sepatu, kaos, celana, kaos kaki, topi dan jam tangan lo. Semua bermerek semua."
     "Ya, sesuai kebutuhan, lah.
     " Kebutuhan komunitas,kan?"
     "Hmmmm.Nggak juga,sih."
Akhirnya, sama seperti komunitas Pendaki Gunung, gue lebih memilih tidak tergabung dengan komunitas apa pun, tapi tetap menjalin pertemanan dengan teman-teman pendaki. Begitu juga dengan di komunitas lari. Gue memilih independent tanpa tergabung dengan komunitas lari mana pun tapi gue memiliki teman pelari yang banyak. So, gue tidak terjebak dengan keharus totalitas dengan penampilan. Sejauh gue nyaman dengan apa yang gue pakai, ya gue pakai. Karena tujuan gue berlari adalah untuk sehat bukan untuk stress karena mikirin outfit head to toe.
Pernah, iseng-iseng, gue menghitung-hitung bujet yang harus dikeluarkan peserta lari yang ada di komunitas saat melihat penampilan mereka sebelum lari.
- Kaos merk Tracksmith dibandrol sekitar Rp. 1.450.000 (bisa lebih)
- Celana Adidas       dibandrol sekitar  Rp.   500.000 (bisa lebih/kurang)
- Topi Nike/Adidas     dibandrol sekitar  Rp.   500.000 (bisa lebih/kurang)  Â
- Sepatu Adidas seri terbaru dibandrol    Rp. 3.000.000 (bisa lebih/kurang)
- Kaos Kaki                        Rp.   250.000 (kurleb)
- Kacamata Sun glasses              Rp.  2.000.000 (tergantung merk)
Total  Rp.  11.650.000
Hitungan di atas hanyalah hitungan kasar yang terlihat dari merk apa yang mereka pakai. Rata-rata memakai barang-barang yang memang terkenal dengan outfit olahraganya. Begitu juga dengan sepatu dan jam tangan. Rata-rata memakai smart watch yang harganya juga nggak main-main. Â
     Kalau menurut anda, Apakah ikut dalam sebuah komunitas itu menguntungkan atau merugikan? Kalau menurut gue sih, untungnya ada. Bisa mendapat teman banyak juga mendapat ilmu yang lumayan. Tapi, ruginya juga banyak. Karena, setiap kali hendak hadir dalam acara komunitas, otak langsung diajak untuk mikir kira-kira outfit apa yang layak dipakai agar tidak menjadi bahan omongan di komunitas. So, secara tidak langsung kita "terpaksa" untuk mengikuti penampilan dari anggota yang ada di komunitas. Meski dengan terpaksa. Ya, terpaksa.