Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sehari Setelah Mendaki Gunung Gede, Terjadi Gempa di Cianjur, Sedih!

26 November 2022   10:07 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:20 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gapura pos 1, Jalur Putri, Gn Gede.(foto dokpri)

Sehari sebelum gempa terjadi, aku dan teman-teman baru saja turun dari gunung Gede jalur Putri yang berlokasi di Cianjur. Beberapa ruas jalan yang sempat aku lewati mengalami rusak akibat gempa.

Di area Gunung gede jalur Putri juga banyak tanah yang retak. Bahkan gapura di pos 1 yang menjadi iconic di jalur Putri runtuh akibat guncangan gempa tersebut.

Sekelita aku melihat foto-foto dan video saat aku sedang berada di gapura tersebut. Sedih! Karena gapura tersebut kini hanya tinggal kenangan.

Kalau Pun dibangun kembali, wujudnya pasti tidak sama persis dengan wujud sebelumnya.  Bahkan, retakan tanah di puncak Gunung gede sempat terekam pendaki yang sedang berada di puncak Gunung Gede saat gempa terjadi.  

nge camp di Alun-alun surken (foto dokpri)
nge camp di Alun-alun surken (foto dokpri)

Sejujurnya, ketika sedang mendaki Gunung Gede (17 November), cuaca memang sedang tidak bersahabat. Selama 2 malam nge-camp di Alun-Alun Suryakencana, kami menghadapi badai hujan dan badai angin yang super duper kencangnya. Dari pagi hingga malam hujan tidak berhenti. Bahkan tenda kami nyaris rubuh dihantam angin badai yang maha dahsyat.

Sempat terpikir dalam benakku, seandainya terjadi gempa ketika kami sedang berada di Gunung gede ini, apa yang akan kami lakukan? Eh, ternyata pikiran itu terwujud. Syukurnya, posisi kami sudah tidak di atas gunung melainkan sudah kembali ke rumah.

gapura pos 1 iconic jalur putri yang rubuh (foto dr montnesia)
gapura pos 1 iconic jalur putri yang rubuh (foto dr montnesia)

Pelajaran hidup yang sangat berharga dari tragedi ini adalah, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan. Sebagai manusia kita hanya bisa pasrah dan berserah pada sang Khaliq.

Dia yang memiliki rencana sedangkan manusia tidak akan pernah tahu rencana apa yang akan terjadi. Hanya dengan Pasra dan doa agar kiranya kita senantiasa diberi perlindungan sang Pencipta.

Oiya, pendakianku ke Gunung gede akan tayang di channel Youtube-ku sore nanti. Seperti itulah kondisi dan keadaan jalur Putri saat mendaki. Hujan dari berangkat hingga turun selalu menemani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun