Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Tuhan, Jodohku Dimana?"

19 Oktober 2022   10:49 Diperbarui: 19 Oktober 2022   10:58 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

              "ARRRRGGGHHHHH!!!!!!" dia berteriak. Hmm, jangan-jangan lagi period nih betina. Umpat gue dalam hati.

              "Gak perlu teriak-teriak. Gue matiin nih telpon." Ancam gue.

              "Gue kesal, Ver!"

              "Iya, I know. Sebab musababnya apa?"

Lalu, dia bertutur panjang kali lebar tanpa ada satu kata pun gue potong. DIsini gue memposisikan diri gue sebagai pendengar supaya gue faham apa permasalahan yang tengah dihadapinya sehingga sampai emosi jiwa teramat sangat. Jika saatnya diminta berkomentar gue baru berbicara.

Intinya dia kesal karena masih ditanya,"Kapan nikah? Keburu tua lo. Ntar susah dapat anak"

"Boro-boro mikirin anak,Ver. Mikirin jodoh gue saja gue sudah pusing kok malah ngancam susah dapat anak." Umpat teman gue kesal.

Menurut teman gue, ini sudah kesekian ribu kalinya ditanya soal kapan menikah. Sementara, dia tuh bukan tidak mau menikah tapi jodohnya yang belum nongol. Sejujurnya, bagi mereka yang belum menikah, pertanyaan itu sangat menyakitkan. Apa pun gendernya, jika ditanya,"Kenapa lo belum menikah?" itu sama dengan elo menelanjangi mereka di depan umum. Seharusnya, mulut di rem dikit jika melihat perempuan atau laki-laki yang usianya sudah cukup mature tapi masih bujangan atau single. Atau hapus dalam daftar question list elo setiap bertemu dengan orang single. Yakin lah, di lubuk hati yang paling dalam, keinginan untuk menikah itu pasti ada. Bahkan menjadi BIG DREAM mereka. Hanya saja, ada alasan atau penyebab kenapa keinginan tersebut masih belum terwujud.

"Dari usia 20 tahun gue sudah pengen banget menikah,Ver. Tapi sampe usia gue sudah memasuki angka 40 lebih, gue nggak tau jodoh gue kemana dan dimana. Kesannya gue kayak nggak laku ya,Ver" Kata teman dengan suara lirih.

"Gue tidak pernah jual mahal. Gue tidak pernah mematok kriteria calon suami harus A, B,C,D dll.. yang penting seiman saja. Biar proses menikahnya nggak ribet." Lanjutnya.

Gue faham betul, dari awal berteman sampe sekarang gue tau kalo teman gue itu sangat mendambakan pasangan hidup.  Dan, jujur, teman gue ini juga secara fisik masih baik-baik saja. Tidak ada yang underrated. Secara finansial dia oke banget. penghasilannya cukup baik dengan posisi jabatan yang juga baik. Dia tidak sombong dengan pencapaiannya. Justru gue akui dia sangat humble dan ramah pada siapa saja. Makanya gue juga bingung kenapa jodohnya jauh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun