Tetap centang satu. Pesan tidak dibaca lagi. Karena penasaran, aku mencoba menelponnya ada masuk tapi tidak diangkat. Ku telpon beberapa kali tidak diangkat. Aku coba menelpon pakai jalur telepon yang bukan jalur WA call. Ternyata berbunyi,"Telepon yang anda hubungi sedang tidak aktif."
Jujur, ada rasa deg-degan juga ketika dia tidak membalas WA dan tidak mengangkat telepon. Aku pikir mungkin quotanya habis atau masa aktif nomernya sudah habis. Masih diselimuti rasa penasaran dan was-was.
Bulan Februari 2022,
Entah kenapa tiba-tiba aku kembali kepikiran dengan kondisi Asep. Apakah dia sudah pulih dari sakitnya kemudian ganti nomer telepon atau masih sakit tapi hapenya memang tidak aktif lagi. Entahlah. Mau mencari informasi tentang dia pun aku tidak tahu.
Sampai akhirnya, tiba-tiba aku teringat nomer telepon tempat Asep bekerja. Waktu itu, aku itu, pertama kali menghubungi Asep untuk urut kaki keseleo lewat nomer telepon tempat dia bekerja. Aku pun mencoba menelpon ke nomer yang masih tersimpan di hapeku.
        "Selamat siang, saya mau nanya, apakah Asep Permana sudah kembali bekerja?"
        "Ini dari siapa?"
        "Temannya."
        "Mohon maaf, apa belum tahu kabar Asep?" tanya laki-laki dari seberang telepon.
        "Kenapa, Mas?"
        "Asep sudah meninggal."