Kemaren, temanku ulangtahun yang ke 40 tahun. Seperti biasa, aku merupakan orang yang paling ingat ulangtahun teman yang aku anggap dekat. Bukan karena di Facebook ada reminder untuk orang yang berulang tahun ya. Melainkan aku memang orang yang paling ingat tanggal lahir orang-orang terdekat (teman & keluarga). Setiap kali ada yang berulang tahun, pasti aku memberikan ucapan selamat lewat pesan singkat WA atau menelpon langsung.
Kali ini, karena yang berulangtahun teman yang cukup dekat, bagiku ngirim ucapan via WA saja tidak cukup. Akhirnya, aku menelponnya di pagi hari (bukan subuh-subuh atau pasti pergantian hari Teng ya.)
Kira-kira percakapan singkat via telpon itu seperti ini:
"Happy bday dear... wish you all the best!"
"Thank you, Very. Duh, lu tuh orang yang nggak pernah lupa sama ulangtahun gue."
"Namanya juga teman, ya nggak mungkin lupa dong."
"Tapi, hampir 15 tahun berlalu, lu selalu ingat ultah gue. Dan.. gue sedih banget sekarang.."
"Lha kenapa sedih? Harus bahagia dong!"
Terdengar suara isak tangis diseberang telepon.
"Lu nangis?" tanya gue penasaran dan suara isak tangis semakin jelas.
"Sorry, Ver. Gue sudah nggak bisa membendung kesedihan ini."