Mohon tunggu...
Budi Ariyanto
Budi Ariyanto Mohon Tunggu... -

Belajar Nulis tetang kehidupan! - Pengamat tentang "Improvement" Negara Indonesia dan juga khususnya juga Kalimantan Timur, Kota Balikpapan dan sekitarnya). - Professional Safety Engineer. - Professional Marketing and HR Management. - Praktisi Social Media and Internet Media. The real winner never stop to trying!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Filosofi Ulat Bulu dan Efek kupu-kupu

14 April 2011   06:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:49 3136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Chaos adalah teori yang berkenaan dengan sistem yang tidak teratur seperti awan, pohon, garis pantai, ombak dan komponen alam alainnya secara random, tidak teratur dan anarkis. Namun bila dilakukan pembagian (fraksi) atas bagian-bagian yang kecil, maka sistem yang besar yang tidak teratur ini didapati sebagai pengulangan dari bagian-bagian yang teratur. Edward Norton Lorenz menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori chaos pada tahun 1961 di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. (baeq)

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS ar-Rum [30]: 41).

 

Referensi: http://harunyahya.com/indo/artikel/ramadan_2007/ramadan_26.html http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_kupu-kupu

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/03/03/214250/125/101/Serbuan-Ulat-Bulu-Indikasi-Bencana-Alam

http://www.eramuslim.com/suara-kita/dialog/comment/fenomena-azab-allah-melalui-ulat-bulu

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun