Takbiran merupakan tradisi umat muslim yang dilakukan pada malam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Takbiran biasanya dilakukan dengan mengumandangkan takbir secara bersama-sama di masjid atau di lingkungan masyarakat. Namun, di beberapa daerah di Indonesia, takbiran juga dilakukan dengan menyalakan obor.
Menyalakan obor pada saat takbiran bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sejak zaman dahulu kala, masyarakat Indonesia sudah mengenal tradisi menyalakan obor pada saat takbiran. Menurut sejarah, tradisi menyalakan obor pada saat takbiran ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.
Tradisi menyalakan obor pada saat takbiran memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Menyalakan obor dipercaya dapat membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan selama setahun. Selain itu, menyalakan obor juga dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Menyalakan obor pada saat takbiran biasanya dilakukan oleh pemuda-pemuda atau orang dewasa yang sudah memiliki pengalaman dalam menyalakan obor. Obor yang digunakan biasanya terbuat dari bambu yang sudah dipotong dan diisi dengan minyak tanah. Setelah itu, obor dinyalakan dan dibawa oleh pemuda-pemuda atau orang dewasa yang sudah ditunjuk untuk menyalakan obor.
Saat malam takbiran tiba, pemuda-pemuda atau orang dewasa yang sudah ditunjuk akan berkumpul di suatu tempat. Mereka akan membawa obor yang sudah dinyalakan dan mulai berjalan-jalan di sekitar lingkungan mereka sambil mengumandangkan takbir. Takbiran dengan menyalakan obor ini biasanya diiringi dengan alunan musik tradisional seperti gamelan atau angklung.
Berikut beberapa foto yang saya kumpulkan dari beberapa teman se-NUsantara.
Lu