Mantaat layanan:
Seberapa efektif teknik yang digunakan dalam layanan dapat mengetahui kondisi lain dari konseli
Pembahasan
      Pembahasan mengenai best practice konseling individu melibatkan sejumlah prinsip dan strategi yang dapat membantu seorang konselor memberikan pelayanan konseling yang efektif. Berikut adalah beberapa best practice yang dapat diaplikasikan dalam konseling individu:
Pemahaman Terhadap Konseli, konselor perlu memiliki pemahaman yang mendalam terhadap latar belakang, nilai-nilai, kepercayaan, dan pengalaman hidup konseli.
Pembentukan Hubungan Konseling yang Positif, membangun hubungan saling percaya antara konselor dan konseli sangat penting. Konselor perlu mendengarkan dengan empati, menghormati, dan menunjukkan kehadiran yang penuh perhatian.
Pendekatan Kolaboratif:
      Konseling individu sebaiknya bersifat kolaboratif, di mana konseli aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan mengenai tujuan dan strategi konseling. Konselor berperan sebagai fasilitator yang membantu konseli mengeksplorasi opsi dan membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Keterbukaan dan kejujuran konselor perlu menciptakan lingkungan yang mendukung keterbukaan dan kejujuran di antara konselor dan konseli. Mendorong konseli untuk berbicara terbuka tentang perasaan, pemikiran, dan pengalaman mereka.
      Penetapan tujuan yang jelas, bersama konseli, konselor perlu menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai dalam periode waktu tertentu.
Teknik konseling yang sesuai dengan kebutuhan konseli, seperti mendengarkan reflektif, pertanyaan terbuka, atau  dengan personal centered therapy (terapi dengan berpusat pada konseli) berikut berbagai macam cara menggunakan person centered therapy:
Menerima konseli dengan terbuka, dengan menanyakan kabar saat ini dan siap menerima layanan konseling individu