Pupuk NPK merupakan kombinasi dari nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Proses pembuatan pupuk NPK melibatkan:
*Pemilihan Bahan Baku: Bahan baku utama untuk pupuk NPK termasuk urea atau amonium nitrat sebagai sumber nitrogen, SP36 sebagai sumber fosfat, dan KCl sebagai sumber kalium.
*Pengukuran dan Pencampuran: Untuk membuat pupuk NPK dengan komposisi tertentu, petani dapat mengukur dan mencampurkan bahan-bahan tersebut dalam proporsi yang sesuai. Misalnya, untuk membuat NPK dengan rasio 15:15:15, diperlukan perhitungan khusus berdasarkan kandungan unsur hara dari masing-masing bahan
Penelitian Tanah
Penelitian tanah dari perspektif kimia pertanian melibatkan analisis berbagai sifat kimia tanah untuk menentukan kesuburan dan kesesuaian tanah bagi tanaman tertentu. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait penelitian tanah dalam konteks kimia pertanian:
*Analisis Sifat Kimia Tanah
Penelitian ini biasanya mencakup pengujian beberapa parameter kimia tanah, antara lain:
*pH Tanah: Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan tanah, yang mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Tanah dengan pH rendah (asam) dapat menghambat pertumbuhan tanaman tertentu.
*Kandungan C-organik: Menunjukkan jumlah bahan organik dalam tanah, yang berperan penting dalam kesuburan dan kemampuan tanah menahan air.
*Nitrogen Total: Nitrogen adalah unsur hara penting yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Analisis nitrogen total membantu menentukan kebutuhan pupuk nitrogen.
*Fosfor dan Kalium: Kedua unsur ini juga esensial untuk pertumbuhan tanaman. Fosfor berperan dalam pembentukan akar dan bunga, sedangkan kalium membantu dalam proses fotosintesis dan ketahanan terhadap penyakit.
