Dari kisah Pak Herry bisa memotivasi kita sebagai Pengusaha yang baru merintis di bidang mengelolah sampah plastik. Pak Herry mengatakan bahwa ia sebelumnya hanya memiliki 21 karyawan yang merupaka masyarakat yang tinggal di lapak Pandora. Dengan karyawan yang berjumlah 21 orang tersebut ia bisa menghasilkan cacahan sampah yang dijualnya seharga Rp 10.000/kg ia biasa menjualnya ke pasar dalam negeri maupun luar negeri. Dengan perkataan serta bukti dari pak Herry tersebut bisa membangkitkan rasa semangat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar terhadap sampah plastik sehinggah sampah yang diperoleh dari kita sendiri justru malah menjadi timbal balik yang sangat menguntungkan seperti bisa menjadi ladang cuan dan yang lebih baik lagi adalah bisa mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik yang susah diolah. Dan kabar yang lebih baiknya lagi adalah jika semakin banyak orang yang seperti Pak Herry yang sadar akan betapa pentingnya lingkungan bebas sampah plastik dan sadar akan betapa berharganya sampah plastik yang sudah diolah justru lebih baik lagi karena semakin banyak orang maka semakin berkurang juga potensi tercemarnya lingkungan karena sampah plastik yang jika dibiarkan maka dampak buruknya sangat tinggi untuk kita sendri.
Pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai tinggi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang positif. Mengubah sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai jual juga dapat memberikan peluang berwirausaha. Dan dengan tujuan-tujuan tersebut, usaha mengubah sampah plastik menjadi produk bernilai tinggi berperan penting dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H