Mohon tunggu...
Bara Susanto
Bara Susanto Mohon Tunggu... -

Indonesian Lovolog and Sexual Intelligence (SI) Expert

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Itu Konsultasi Lovology? Bersama Klinik Lovology Indonesia

26 Mei 2018   11:49 Diperbarui: 26 Mei 2018   12:34 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Konseling Lovology Sangat Logis? 

Setiap orang yang sedang bermasalah sebenarnya memiliki satu masalah terbesar yang ingin dipecahkan. Dan itu bukan tentang solusi. Tetapi tentang jawaban logis atas penyebab terjadinya masalah. Itu sebabnya kita akan selalu bertanya, "mengapa hal ini-itu terjadi", saat terjadi masalah. Bukan tentang bagaimana cara atau solusi menyelesaikannya. 

Inilah poin awal yang sangat penting dalam konseling lovology. Yaitu untuk bisa memberikan jawaban secara logis tentang penyebab terjadinya masalah. Lalu menarik hubungan sebab-akibatnya secara sistematis. Mengingat jawaban yang logis ini sungguh sangat menenangkan agar bisa memulai proses selanjutnya.

Karena perasaan tidak tenang, tidak bahagia dan kegalauan itu timbul karena belum terjawabnya sumber penyebab dasar sebuah masalah. Misalnya tentang mengapa ada pertemuan dan perpisahan, ada cinta dan lalu menjadi benci, ada kesetiaan dan perselingkuhan, ada pernikahan dan mengapa terjadi perceraian.

Menurut Anda mengapa?

Jika tidak tahu jawabannya, silahkan melakukan konseling di Klinik Lovology Indonesia bersama pasangan atau sendiri juga boleh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun