Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kopi Pahit

28 Mei 2020   04:46 Diperbarui: 28 Mei 2020   04:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Pahit HDS (dok. pribadi)

Robusta - Amerika - Afrika  

Kopi Lampung - Kopi Medan  

Java coffee - Kopi Anget juga ada 

Apapun ditempelak padamu kopi 

Tetaplah engkau kopi pahit 

Kekhususan adamu ya pahit itu  

Tanpa kepahitan bukan original 

Kopi jadikan semua mata berbinar 

Tersyukuri akan nikmat Tuhan 

Terbakar semangat berkarya 

Kopi pahit inti sari mu 

Didekati gulapun kau tetap pahit 

Kecuali pembulsit mengacumu 

Rasamu pasti kacau tak menentu 

Kopi jadikan olah rasa pikir tuk berkarya 

Semua insan pecintamu tak terbatas klas 

Presiden sampai tukang sapu jalanan 

Ulama kyai sampai semua santri  

Sopir ojek sepeda sampai pilot antariksa bisa jadi penikmat kopi 

Semua itu tuk peningkat gairah berbuat sesuatu yang bermanfaat 

Kopi 

Ekonomi rakyat tetap tercukupi

Komglomerat juga menjadi iri kopi dibungkusi 

Pendidikan penuh arti juga mandiri

Kopi penyegar jiwani

Tumpas semua semua pemalas diri

Gandaria, 28 Mei 2020

Haji Dwi Sugiarto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun