Kopi pahit inti sari muÂ
Didekati gulapun kau tetap pahitÂ
Kecuali pembulsit mengacumuÂ
Rasamu pasti kacau tak menentuÂ
Kopi jadikan olah rasa pikir tuk berkaryaÂ
Semua insan pecintamu tak terbatas klasÂ
Presiden sampai tukang sapu jalananÂ
Ulama kyai sampai semua santri Â
Sopir ojek sepeda sampai pilot antariksa bisa jadi penikmat kopiÂ
Semua itu tuk peningkat gairah berbuat sesuatu yang bermanfaatÂ
KopiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!