Sego pecel makanan khas orang Madiun, sesungguhnya beraneka ragam jenis makanan nasi pecel itu yang tetap baku adalah sambal kacangnya. Rasa pedas yang cair setelah diaduk dalam air, ada yang suka kental ada yang suka cair. Sambel kacang itu lah yang menjadikan disebutnya sego pecel atau nasi pecel.
Banyak variasi kuliner yang penggunaan sambal yang dicampur dengan kacang tanah di nusantara ini, ada sego pecel. ketoprak, gado-gado, karedok dan masih banyak lagi lainnya.
Coba kita perhatikan ciri-ciri khas sambal pecel, sayur mayur  dan lauk pauk yang disediakan bagi penggemar nasi pecel tersebut, di antaranya :
1. Madiun asli ada bunga turi, kadang kemangi.
2. Cilacap atau Purwokerto adanya kembang kecombrang.Â
3. Surabaya daun ketala kayu.
4. Sego pecel Nganjuk, syuran plus ranjang timu atau krai.
Sedangkan jenis lauk pauk bisa bervariasi, tergantung selera :
1. Ada iwak peyek, rempeyek yang berisi iwak teri atau ikan asin yang kecil, bisa juga rebon.
2. Tempe goreng, ono sing di goreng biasa, atau ditepungi.
3. IWak Empal atau daging empal, juga jeroan sapi atau kerbau setelah diolah digoreng.
4. Telur dadar atau ceplok, juga bisa telur asin dari telur bebek.
5. Kerupuk atau lempeng.
6. Slondreng, kelapa parut yang di oseng-oseng kering.
7. Kering tempe, tempe dipotong-potong kecil lalu di oseng-oseng stetlah dibumbui lengkap.Â
Sambel kacang itu menjadi ciri khas Madiun, sampai banyak industri perumaham atau UKM yang memproduksi massal dan laku laris terjual di bulan puasa, jadi oleh-oleh buah tangan THR bagi tetangga di perantauan.
Bahkan sudah bisa menjadi trde mark sebagai banner jualan di sebuah rumah makan atau warung makan deng judul Sgo Pecel Madiun, masing-masing daerah itu mempunyai ciri khas kuliner yang mengangkat nama baik daerah tersebut juga perekonomian masyarakat secara luas.
Unsur-unsur penting dalam berkuliner adanya rasa nikmat tersendiri di lidah konsumen, disajikan dengan cara-cara unik sebagai ciri khas kelebihan satu dengan yang lain.
Terus berkreasi dengan kreatifitas yang tulus bagi pengusaha dapat menghasilkan pundi-pundi keuangan untuk kesejateranan diri dan keluarga, juga bisa membantu masyarakat sekitarnya.Â
Gandaria, 16 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H