Mohon tunggu...
Banyol
Banyol Mohon Tunggu... -

Sorg ibu yang suka nge banyol (=lucu) dan nge bacot (=cerewet).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan ke Regensburg, Bavaria, Jerman

21 Januari 2016   17:44 Diperbarui: 7 Februari 2016   14:43 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami tiba di kota Regensburg jam sebelas siang hari, dengan diantar oleh supir bis, setelah dia memarkirkan bisnya (jadi critanya pak supir sekalian jadi guide, irit nih?),  kami berjalan menyusuri jalanan yang kiri kanan bangunan tua, aku merasa seperti berada  di sebuah kota kecil di dalam film koboi.. hiha...bangunannya warna warni, ditiap bangunan ada tulisan. Dan bangunannya model jaman baheula.

 

 Di ujung jalan kami ketemu jembatan panjang yg terkenal (Steinerne Brücke), sayangnya sedang dalam perbaikan,  pak supir bercerita tentang legenda dari pembuatan jembatan yg jaman dulu katanya dibarengi oleh pembangunan gereja kathedral dekat situ,  Jadi critanya ada pertandingan adu cepat siapa yg duluan selesai dibangun, jembatan atau gereja Kathedral? Ketika gereja Kathedral hampir selesai, ga mau kalah pihak yg bangun jembatan berusaha agar pembangunan cepat selesai, timbullah ide bekerja sama dengan setan, setan setuju dan membangun jembatan  dengan kokoh sekali (sekuat setan) dalam waktu singkat, ketika jembatan selesai, setan minta upah nya, tapi pihak pembangun jembatan tidak mau memberikan upah kepada setan, jadi waktu peresmian jembatan, pembangun jembatan melepas, ayam jantan, ayam betina dan anjing (Hahn, Henne dan Hund), mungkin ini mahluk yg dipercaya ditakuti setan, si setan marah dan mencoba menghancurkan jembatan, tapi jembatan ga bisa hancur karena jembatan sudah dibangun dengan kuat sekali sehingga si setan sendiri pun tdk bisa menghancurkannya.

Ini cerita legenda ato hikayat (Sage) nya loh, yg sebenarnya terjadi adalah jembatan selesai dibangun (1273), kemudian baru dimulai pembangunan gedung gereja kathedral.

 

 Ini foto punggungnya pak supir, dia lagi menceritakan legenda jembatan Steinernen

 

Gereja Kathedral di foto dari jembatan

Awalnya jembatan Steinerne di bangun pakai kayu, tetapi cepat rusak, kemudian di renovasi dan dibangun dengan batu, lucunya tiang tiang pancang atau penopang nya ga sama besarnya, juga lantainya tidak rata, tapi jembatan tersebut cukup kuat, dan memang di disain kuat untuk melawan iklim dan arus air sungai donau.

 

 Muriel (Lukisan di tembok) David vs Goliath

Kota Regensburg banyak dikunjungi turis manca negara dan turis lokal, kelompok tour aku termasuk group turis lokal, dengan menggunakan bahasa pengantar bhs Jerman.

Setelah menyebrang jembatan kami di ajak masuk ke kota tua, untuk melihat gedung gereja Kathedral dari dekat, kami tidak masuk ke dalam gereja. karena tidak punya waktu, setelah keliling melihat lihat, kami di beri waktu satu jam untuk makan siang ato melihat lihat, kemudian yg ingin melanjutkan perjalanan naik kapal pesiar, aku termasuk yg ingin naik kapal pesiar (bayar ekstra), segera pergi ke dermaga tempat kapal pesiar merapat.

Aku naik kapal yg dihiasi kristal kristal Swarovski, Kristal Swarovski berasal dari negara Austria, batu Kristal tersebut dibuat dari kaca biasa yang di ramu dengan beberapa zat kimia, sehingga menjadi batu kristal indah seperti batu kristal asli dari tanah.

Terjadi insiden kecil, untung saja pak supir membawa putri nya, insiden tersebut terjadi karena tadinya kapal pesiar yg ingin kami naiki bersandar di samping kapal pesiar milik ibu Gloria,

Ibu Gloria ini adlh  bangsawan dengan gelar 'Fürst' , ibu ini menikah dengan seorang 'Fürst' penguasa daerah Regensburg dan sekitarnya jaman dulu kala, namanya Johannes Fürst  Von Thurn und Taxis. Sejak Jerman menjadi negara Republik, para penguasa atau bangsawan harus gigit jari, karena tidak lagi berkuasa dan hanya memiliki istana atau rumah dan tanah sekitarnya.

Suami ibu Gloria ini sudah meninggal tahun 1990. Beliau meninggalkan tidak saja harta tetapi juga hutang yang besar kepada ibu Gloria. Alias suami ibu Gloria bangkrut.  Untung ibu Gloria pintar, dia menyewa konsultan keuangan dll nya, untuk mengajarkan kpd dirinya cara berinvestasi dan mengelola hartanya dengan baik, sehingga keluarga Fürst von Thurn und Taxis sekarang ini jadi kaya raya kembali. Salah satu investasi ibu Gloria adlh membeli kapal pesiar dan menyewakan.

Jadi terjadi persaingan yg kuat antara kapal kapal pesiar yg berlayar di sekitar Regensburg, aku naik kapal pesiar Kristallprinzessin yg bekerjasama dengan keluarga Swarovski (salah satu saingan bisnis ibu Gloria).

 

Nah insiden yg ingin aku critakan  adlh, kapal pesiar Kristallprinzessin saat aku disana, tidak merapat di dermaga dekat kapal pesiar ibu Gloria, melainkan merapat di dermaga dekat jembatan,  sementara kami para peserta di ajarkan untuk pergi ke dermaga yg terletak di samping kapalnya  ibu Gloria, yg letaknya cukup jauh,  nah untung ada putrinya pak supir jadi dia menunggu turis dari kelompok kami, untuk mencegah tdk jalan ke dermaga tempat perjanjian semula, melainkan tunggu di dekat jembatan. Katanya ada beberapa teman yg sdh menunggu di tempat janjian sebelumnya, nah org org ini di jemput oleh pak supir kami.

Begitulah, walaupun rata rata kami memiliki Handphone, pak supir juga punya HP, tapi kami tdk laporkan nomor telpon ke pak supir, begitu juga sebaliknya. Pak supir sdh biasa sih, tapi kali ini luar biasa..

Akhirnya kami semua berhasil dikumpulkan dan naik kapal pesiar tersebut, perjalanan kami menyusuri sungai Donau, di sekitar sungai Donau kami juga melihat istana kecil milik ibu Gloria, itu tempat peristirahatan saja, istana tempat tinggal ibu Gloria yg sebenarnya besar dan panjang sekali (namanya istana Santa Emmeram), mungkin sepanjang satu kilometer. yah mungkin hampir sama seperti istana Versaille di Perancis. Kalau menjelang Natal halamannya di sewakan untuk pasar Natal, dsbnya. Dasar si ibu pintar bisnis.

Walhalla dilihat dari sungai Donau

 

Perjalanan kapal pesiar kira kira dua jam, kami berlayar sampai ke Walhalla, Walhalla ini dibangun oleh raja Bavaria, yaitu raja Ludwig pertama. Merupakan monumen untuk mengingat kejayaan bangsa Jerman, tetapi aku tidak mengerti ngapain lagi bangun beginian.. buang buang uang aja. Tetapi monumen atau bangunan Walhalla  indah sekali, dilihat dari bawah, maupun dari atas.. cek..cek..cek.. berdecak kagum deh.

Bangunannya dari marmer seperti temple nya org Yunani, untuk pemujaan kepada dewa dewi, kalau Walhalla ini bukan di maksudkan untuk tempat ibadah, bukan tempat tinggal, bukan kuburan, tapi cuma begitu saja di bangun, iseng gitu.. sih menurut aku...
Walhalla di resmikan tahun 1842. Di dalamnya ada patung raja Ludwig pertama, lebih dari 70 patung kepala dari tokoh tokoh bangsa Jerman. Kalau ga salah artinya Walhalla, adalah asal dari orang orang yang hebat, berasal dari bahasa Skandinavia. Teman ku bilang, Walhalla artinya dunia orang mati... heh..???

Dengan kapal pesiar kami tidak mampir dan  naik ke atas bangunan Walhalla, melainkan kapal kami langsung balik ke Regensburg.

Setelah kapal bersandar kembali di tempat semula kami naik, kami buru buru ke tempat janjian kami dengan pak supir, yaitu, tempat pak supir menurunkan kami, waktu kami tiba di kota Regensburg.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan, seperti waktu kami berangkat pak supir menerangkan sepanjang perjalanan, cerita cerita sekitar tempat yang kami lewati.  Pak supir juga melewatkan tempat tempat yang menarik dan indah.  Sebelum kami pulang pak supir membawa kami ke gedung Walhalla dari sisi daratan. Dan kami para turis pergi sendiri ke gedung Walhalla melewati tangga naik dari tanah, tidak didampingi lagi oleh pak supir.  Pak supir sudah banyak cerita tentang Walhalla ketika kami dalam perjalanan dari Regensburg ke sana.

 

 Pemandangan sungai Donau dari atas gedung Walhalla

Aku cukup kaget dengan bangunan Walhalla yg megah sekali, ketika aku tiba di depan Walhalla, duuuh baguuus gus deh pemandangannya, pemandangan sungai Donau dari atas, indaaah sekali, aku sedikit ngeriiii, krn aku merasa berada di ujung dunia (seperti berada diatas tebing tinggi), dan yg lain aku liat jauh dibawah (seperti jurang),  walaupun ada tangga, anak tangganya juga tinggi, jadi klo kita mau turun harus hati hati.. pokok aku gamang deh dan takut...ngeriii.  Mau foto juga aku ketakutan. Mungkin butuh waktu berlama lama disana, baru aku bisa lega dan bisa foto foto selfie.

Tapi indah sekali bangunan Walhalla dan pemandangannya. Engga rugi deh ikut tour lokal.

Sumber: Cerita pak Supir, Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun