Mohon tunggu...
bansmjatim
bansmjatim Mohon Tunggu... Programmer - Staf Pengelola Data

Programer, Data Analis dan Pemanfaatan AI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi Pendidikan di Indonesia : Menjangkau yang Tak Terjangkau

31 Desember 2024   11:50 Diperbarui: 31 Desember 2024   11:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Widhi Candra Hermawan

Mahasiswa Program Studi Magister Teknologi Pendidikan

Universitas Negeri Surabaya

Pendahuluan

Pendidikan adalah landasan utama bagi pembangunan bangsa. Namun, di Indonesia, masih banyak daerah terpencil yang menghadapi tantangan besar dalam mengakses pendidikan berkualitas. Faktor geografis, ekonomi, dan sosial sering menjadi penghambat utama. Dalam konteks ini, teknologi pendidikan menawarkan peluang luar biasa untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan cara konvensional.

Dalam era digital, teknologi seperti internet, perangkat pintar, dan platform pembelajaran daring telah menjadi alat penting untuk menyampaikan materi pendidikan. Namun, penerapan teknologi ini memerlukan strategi yang terencana agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Isi Utama

Tantangan Akses Pendidikan di Indonesia

Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau, menghadapi tantangan unik dalam pemerataan pendidikan. Beberapa isu utama meliputi:
- Geografis: Banyak sekolah berada di daerah terpencil yang sulit dijangkau.
- Ekonomi: Ketidakmampuan sebagian masyarakat untuk membeli perangkat atau membayar akses internet.
- Ketersediaan Infrastruktur: Banyak wilayah yang belum memiliki jaringan internet yang memadai.

Infrastruktur Digital di Daerah 3T

Salah satu hambatan utama dalam pemerataan pendidikan adalah kurangnya infrastruktur digital, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Menurut laporan World Bank (2021), hanya 52% wilayah Indonesia yang memiliki akses internet yang memadai. Daerah seperti Papua dan Kalimantan masih mengalami keterbatasan akses jaringan, yang berdampak langsung pada peluang pendidikan daring bagi siswa di wilayah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun