Mohon tunggu...
Yosak Saroi
Yosak Saroi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis pemula

Untuk pengembangan diri berpikir kritis dan kreatif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadilah Manusia Berintegritas Lebih Berguna bagi Sesama

14 Juni 2024   11:03 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:03 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan ke-III Dewan Pimpinan Cabang Manokwari, foto bersama Narasumber Prof. Roberth R. K Hammar. Pada 4 J (Dokumentasi pribadi)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran." Karena saya merasa memiliki harga diri, rasa syukur, punya nilai-nilai positif sebagai sistem pendukung moral yang kuat, dan kemampuan diri dalam hidup untuk keseimbangan pribadi dan sosial.

Menurut saya, Integritas adalah kesetiaan yang tidak memiliki nilai yang terbagi, dan tidak berpura-pura atau munafik.  Orang dengan integritas adalah manusia yang utuh. Mereka dapat di identifikasikan oleh pemikiran tunggal mereka. Orang yang dengan integrisitas baik tidak menyembunyikan sesuatu dan tidak gentar terhadap apapun karena integritas pribadi adalah sesuatu yang dihasilkan dari dalam diri. 

"Singkatnya adalah orang yang memiliki integritas menyukai proses yang benar untuk menghasilkan sesuatu yang benar."

 Hasil tidak menjustifikasih proses dan proses tidak menjustifikasih hasil, keduanya harus berjalan dengan baik dan benar. Orang yang berintegritas itu anti jalan pintas, apalagi mendapatkan sesuatu dengan cara meretas/gampang.

Integritas ini dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Integritas sebagai pemimpin dapat membawa yang dipimpin menjadi lebih baik.  Pemimpin yang memiliki integritas hanya akan berpikir bahwa dirinya itu melayani siapa saja yang dipimpinnya, bukan sebaliknya. 

Peserta Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan ke-III Dewan Pimpinan Cabang Manokwari, foto bersama Narasumber Prof. Roberth R. K Hammar. Pada 4 J (Dokumentasi pribadi)
Peserta Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan ke-III Dewan Pimpinan Cabang Manokwari, foto bersama Narasumber Prof. Roberth R. K Hammar. Pada 4 J (Dokumentasi pribadi)

Sedangkan seorang pengikut yang memiliki integritas berpikir bahwa dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai nilai prinsip dan moral. Dengan begitu akan terjadi pelayanan dua arah dimana akan menunjang pembangunan yang berkelanjutan. 

Pemimpin yang melayani pengikut bisa menjadi adil. Hal ini membuat pengikutnya senang dan mengikuti apa yang diperintahkan karena mereka yakin bahwa pemimpin tersebut memiliki integritas dan banyak benar.

Integritas berhubungan dengan dedikasi atau penyerahan segala daya dan upaya untuk mencapai satu tujuan. Integritas ini yang menjaga seseorang supaya tidak keluar dari jalurnya dalam dalam mencapai sesuatu. Seorang pemimpin yang berintegritas, tidak akan mudah korupsi atau memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang.

Seorang pengusaha yang berintegritas tidak akan menghalalkan segala cara supaya usahanya lancar dan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Singkatnya, orang yang memiliki integritas tetap terjaga dari hal-hal yang mendistraksi dirinya dari tujuan mulia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun