Mohon tunggu...
Yosak Saroi
Yosak Saroi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis pemula

Untuk pengembangan diri berpikir kritis dan kreatif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadilah Manusia Berintegritas Lebih Berguna bagi Sesama

14 Juni 2024   11:03 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:03 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yosak Saroi, pada saat melakukan verifikasi administrasi calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, di jembatan Unhas Ma (Dokumentasi pribadi)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran." Karena saya merasa memiliki harga diri, rasa syukur, punya nilai-nilai positif sebagai sistem pendukung moral yang kuat, dan kemampuan diri dalam hidup untuk keseimbangan pribadi dan sosial.

Menurut saya, Integritas adalah kesetiaan yang tidak memiliki nilai yang terbagi, dan tidak berpura-pura atau munafik.  Orang dengan integritas adalah manusia yang utuh. Mereka dapat di identifikasikan oleh pemikiran tunggal mereka. Orang yang dengan integrisitas baik tidak menyembunyikan sesuatu dan tidak gentar terhadap apapun karena integritas pribadi adalah sesuatu yang dihasilkan dari dalam diri. 

"Singkatnya adalah orang yang memiliki integritas menyukai proses yang benar untuk menghasilkan sesuatu yang benar."

 Hasil tidak menjustifikasih proses dan proses tidak menjustifikasih hasil, keduanya harus berjalan dengan baik dan benar. Orang yang berintegritas itu anti jalan pintas, apalagi mendapatkan sesuatu dengan cara meretas/gampang.

Integritas ini dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Integritas sebagai pemimpin dapat membawa yang dipimpin menjadi lebih baik.  Pemimpin yang memiliki integritas hanya akan berpikir bahwa dirinya itu melayani siapa saja yang dipimpinnya, bukan sebaliknya. 

Peserta Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan ke-III Dewan Pimpinan Cabang Manokwari, foto bersama Narasumber Prof. Roberth R. K Hammar. Pada 4 J (Dokumentasi pribadi)
Peserta Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan ke-III Dewan Pimpinan Cabang Manokwari, foto bersama Narasumber Prof. Roberth R. K Hammar. Pada 4 J (Dokumentasi pribadi)

Sedangkan seorang pengikut yang memiliki integritas berpikir bahwa dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai nilai prinsip dan moral. Dengan begitu akan terjadi pelayanan dua arah dimana akan menunjang pembangunan yang berkelanjutan. 

Pemimpin yang melayani pengikut bisa menjadi adil. Hal ini membuat pengikutnya senang dan mengikuti apa yang diperintahkan karena mereka yakin bahwa pemimpin tersebut memiliki integritas dan banyak benar.

Integritas berhubungan dengan dedikasi atau penyerahan segala daya dan upaya untuk mencapai satu tujuan. Integritas ini yang menjaga seseorang supaya tidak keluar dari jalurnya dalam dalam mencapai sesuatu. Seorang pemimpin yang berintegritas, tidak akan mudah korupsi atau memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang.

Seorang pengusaha yang berintegritas tidak akan menghalalkan segala cara supaya usahanya lancar dan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Singkatnya, orang yang memiliki integritas tetap terjaga dari hal-hal yang mendistraksi dirinya dari tujuan mulia. 

Mereka adalah lawan dari orang-orang yang munafik. Sementara orang munafik bersikap tidak sama dengan kata-kata, orang berintegritas melakukan hal sesuai dengan yang ia katakan. Silat lidah tak berlaku bagi orang yang memiliki integritas karena ia adalah orang yang mengatakan bisa jika memang bisa dan mengatakan tidak bisa jika memang ia tidak mampu. Integritas adalah suatu dorongan apa dapat menjadikan nilai atau norma kehidupan dari dalam diri untuk bisa mengubah kesadaran ke dalam suatu tindakan. 

Saya selalu berusaha untuk meningkatkan integritas diri dengan panduan ETIKA yang unggul dan konsisten, sehingga saat ada ujian dari luar diri, saya akan memiliki kekuatan melawan untuk membangkitkan beranian agar memenangkan integritas pribadi dari ujian realitas sosial, politik, dan ekonomi dan berbagai kepentingan. Pribadi yang unggul adalah pribadi yang mempunyai integritas yang secara internal telah memiliki sebuah sistem kejujuran diri sendiri terhadap nilai-nilai yang diyakini. 

Integritas dalam kepemimpinan adalah suatu perilaku yang utuh, konsisten dari seorang pemimpi dalam perkataan sama dengan tindakannya, memiliki kemampuan dan sistem yang nilai yang dianutnya, yang ditampajkan dalam sikap hidupnya sehari-hari dimana pun ia berada dan dengan siapa pun terutama dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin.

Pengalaman yang membuktikan derajat integritas saya adalah dalam setiap aktivitas yang saya lakukan, baik sebagai pribadi, kepala keluarga, maupun bagian dari masyarakat, mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar, saya selalu berkomitmen bahwa apa yang saya "'bicarakan kepada orang lain harus sesuai dengan bukti, dan kenyataan yang ada pada diri saya." Dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari, saya berusaha untuk bisa memanajemen kegiatan dengan baik, mengerjakan sesuatu yang bisa dikerjakan, dengan tidak menunda-nunda waktu serta memanfaatkan waktu dengan efektif. 

Di masyarakat dan organisasi, saya selalu menjaga hubungan sosial saya dengan orang lain, sebab tanpa situasi itu, segala macam program yang saya fasilitasi atau lakukan tidak akan dapat berhasil. 

Hubungan yang baik tentu saja hanya dapat dicapai bila ada unsur trust dari warga masyarakat/anggota; dan hal itu hanya dapat kita peroleh kalau kita mempunyai integritas. " integritas " di mata masyarakat, berarti masyarakat menaruh rasa kepercayaan kepada pribadi kita, adanya sence of trut dari masyarakat merupakan bukti awal seorang yang di anggap pemimpin baik. 

Berdasarkan pengalaman serta bukti yang ada selama ini, maka saya menilai derajat integritas saya adalah "85%". Sisah dari pada itu, saya masih tetap konsisten belajar secara berkesinambungan. 

Penulis: Yosak Saroi, pada 13 Juni 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun