Mohon tunggu...
Yosak Saroi
Yosak Saroi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis pemula

Untuk pengembangan diri berpikir kritis dan kreatif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Kampung Mitiede, Minyambouw Pegaf

27 Mei 2024   08:14 Diperbarui: 28 Mei 2024   01:22 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan dengan intensitas lebat merupakan penyebab terjadinya bencana banjir dan tanah longsor dan akses jalan putus beberapa hari kemarin, yakni Tanah longsor di Kampung Apui, bulan April lalu menghambat aktivitas Pemerintahan, Tahapan KPU dan aktivitas warga masyarakat ditingkat 10 Distrik dan 166 Kampung se Kabupaten Pegaf.
Karena jalan Trans Provinsi Papua Barat sebagai penghubung Kabupaten  Pegaf aktivitas macet total sampai saat ini jalan belum biasa dilewati.

Akibat saat musim hujan, wilayah di Papua Barat memiliki ancaman yang tinggi terhadap banjir dan longsor. Tak lama pada Bulan Mei baru ini, jalan trans Papua Barat penghubung Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegaf kali susum banjir mengakibatkan akses jalan menuju Pegaf putus, kemudian bersamaan dengan jalan penghubung Manokwari Selatan dan Kabupaten Teluk Bintuni jalan putus di Kampung Momi Waren Ransiki.

Akibat itensitas hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan kerugian akses jalan trans Papua Barat penghubung Kabupaten Manokwari Selatan dan Ka/dok.pri
Akibat itensitas hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan kerugian akses jalan trans Papua Barat penghubung Kabupaten Manokwari Selatan dan Ka/dok.pri

Kemarin itensitas hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan jembatan kali Waryori SP 10 Putus, jalan trans Papua Barat merupakan jalan darat penghubung beberapa Kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya yakni. Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong.

Penyebab banjir biasanya disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, dan angin kencang yang mengakibatkan kerugian material serta korban jiwa.

Warga masyarakat melakukan evakuasi Rumah dan korban di lokasi musibah di kampung Mitieide Distrik Minyambow, Kabupaten Pegunungan Arfak. Foto pribadi
Warga masyarakat melakukan evakuasi Rumah dan korban di lokasi musibah di kampung Mitieide Distrik Minyambow, Kabupaten Pegunungan Arfak. Foto pribadi
Masyarakat Pegunungan Arfak pada pukul 11. 30. WIT. Pada, Minggu (26/5/2024), Mengalami musibah atau bencana banjir dan longsor serta angin kencang menerang korban dan terendam 5 rumah warga masyarakat di kampung Mitieide, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, yang jadi korban anak 2 orang meninggal dunia.
Perempuan 1 orang, Laki-laki 1 orang belum ditemukan karena tertimbun longsor dan  laki-laki 1 orang hidup akibat kaki patah. Mereka menjadi korban risiko bencana alam yang tertimbun Banjir dan longsor tersebut.

Musim Hujan di bulan Mei memberikan dampak buruk bagi warga masyarakat di Manokwari Raya khususnya masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak.

Kami berharap BPBD Kabupaten Pegaf dan BPBD Provinsi Papua Barat  perlunya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana sejak dini, agar mengantisipasi pada musim hujan yang sering terjadi supaya dinas terkait persiapan diri untuk menangani bencana alam banjir dan longsor secara serius dan mengingatkan warga masyarakat setempat untuk mencegah sebelum musibah datang menerang material dan korban jiwa manusia.

Warga masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak pada tahun 2016, mengalami bencana alam banjir dan longsor menerang korban 3 orang dan musibah ini, sering terjadi bencana alam sudah berulang setiap tahunnya.

Maka diperlukan edukasi dan pengelolaan risiko bencana jauh lebihpenting, supaya kerugian material dan korban jiwa bisa diminimalisir dengan baik.

Memang Kabupaten Pegaf membutuhkan anggaran lebih besar untuk dari pemerintah pusat maupun provinsi untuk menangani masalah seperti ini, karena Kabupaten Pegaf merupakan daerah otonomi baru (DOB) yang semua pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan fasilitas pendukung lainnya dimulai dari nol. Sehingga membutuhkan perhatian serius dari seluruh stakholder yang berkepanjangan agar daerah ini maju bersaing dengan daerah lain di seluruh Indonesia.

Pohon tumbang dan longsor jalan trans Papua Barat penghubung Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak putus. Foto pribadi warga mas
Pohon tumbang dan longsor jalan trans Papua Barat penghubung Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak putus. Foto pribadi warga mas
Memang saat musim hujan seperti ini sudah seharusnya memiliki pencegahan dini dengan upaya mitigasi yang matang. Sebab musim hujan sering akan menimbulkan dampak yang negatif dan kurang bersahabat yakni terjadinya bencana alam banjir dan longsor yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim seperti sekarang ini.

Diketahui bersama bahwa bencana alam yang kerap kali mungkin terjadi di seluruh Indonesia pada umumnya dan khususnya di wilayah Papua Barat  pada musim hujan adalah Banjir, Longsor berdampak dari Angin yang kencang seperti pohon tumbang atau loboh.

Sekali lagi, Pemerintah Kabupaten Pegaf melalui BPBD Pegaf dan BPBD Provinsi Papua Barat harus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar kita bersama-sama melakukan upaya untuk pengurangan risiko bencana alam terutama di masa musim hujan seperti saat ini guna meminimalisir dampak kerugian dan kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa. Berdasarkan pengalaman yang kami sudah sampaikan diatas.

Kami mengajak seluruh stakholder pemerintah, tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen warga masyarakat semuanya. Kita harus sadar bahwa musibah datang pada saat yang kita tidak duga, karena musibah muncul secara tiba-tiba, oleh karena itu, mari kita semua berdoa agar Tuhan berikan kekuatan, kesetiaan dan ketabahan bagi keluarga korban di kampung Mbenti yang mengalami musibah banjir, longsor yang meneran  korban jiwa ini.

 Dengan demikian, kita berdoa untuk orang-orang yang berupaya dan kerja keras menghubungi alat berat dalam membantu korban untuk evakuasi secepatnya. Kita berdoa kepada Tuhan agar menjaukan hambatan yang menghambat proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar supaya keluarga korban yang tewas tertimbun bisa evakuasi dan ditemukan dengan kondisi yang baik.

Kami turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah ini, semoga Tuhan berikan penghiburan dan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkannya. Amin.

Tulisan ini data belum Lengkap nanti diedit kembali..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun