langit kau tatap
matahari kau lihat silau mu tak kau rasa
air liur mu menetes tak satu orangpun mau membersihkanya
kau kuat dengan teriakan orang, kau tahan dengan semua cambukan yang kau simpan didalam sakumu
kau tidak pernah menagis akan sebuah rasa kehilangan
kau selalu tenang duduk di sela sela kursi goyang almarhum ayahmu
sadarlah kawan, sadarlah beribu orang mulai mencemoohmu
tapi hanya kau tutupi ddengan kain tipis didepan wajahmu.
aku salutt kawan, aku salut
bangunlah kawan, bangunlah beribu orang mulai memukulimu dari belakang
tapi hanya kau ucapkan ampunilah dosanya mereka tuhan, ketika namamu mulai di absen oleh Tuhan.
tidurlah kawan. itulah takdir ceritamu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI