Mohon tunggu...
Tony Hidayat
Tony Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Researcher

My name is Tony Hidayat, from Jakarta, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sosialisasi Irit ala Bank Syariah

30 Desember 2009   23:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:42 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, Meningkatkan peluang promosi Word to Mouth (WTM). WTM atau istilahnya teori getok ular berasal dari nasabah. WTM terjadi jika nasabah senang dan puas dengan service bank syariah, lalu nasabah tersebut merekomendasikan produk bank syariah itu kepada relasinya. Agar bank syariah dapat meningkatkan peluang terjadinya WTM maka bank syariah harus memberikan layanan yang dapat diacungi jempol kepada nasabah (existing customer).

Keenam, Membuat artikel tentang perbankan syariah. Praktisi bank syariah bisa mengirimkan artikel tentang bank syariah ke media massa seperti koran, tabloid dan majalah. Nah, jika dimuat maka menjadi pemberitaan bank syariah yang notabene-nya wadah sosialisasi yang gratis.

Ketujuh, Mengoptimalkan E-marketing. E-marketing adalah pemasaran online via media intenet. Sehingga e-marketing bisa menjadi alat sosialisasi. First thing to do, bank syariah wajib membuat situs web perusahaan, yang berisi aneka pernak-pernik perihal produk dan layanan bank syariah. Bank syariah bisa mengoptimalkannya dengan memperbanyak link ke situs web bank syariah. Bisa juga ikut nimbrung di mailing list atau situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan lainnyal.

Kesimpulannya, Terbatasnya anggaran sosialisasi jangan terus dijadikan alasan rendahnya frekuensi sosialisasi bank syariah. Bank syariah dapat memanfaatkan banyak celah untuk bersosialisasi tanpa mengeluarkan banyak fulus. Yang perlu digaris bawahi sosialisasi harus menjangkau target pasarnya. Kunci dari sosialiasi yang irit tapi efektif adalah kreativitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun