Kenapa?
Karena saat uang diperoleh dengan cara yang bathil, dilihat secara mata telanjang dia tetap uang, tapi begitu dilihat dengan "kacamata Iman" dia berubah menjadi api, racun, darah, nanah, kotoran manusia, dan hal-hal najis lainnya.Â
Kalo Nasi Padang yang sudah dimasak dengan sangat memperhatikan kehalalannya kita beli dengan uang model gini, jadinya yang kita makan  adalah halal tapi bathil. Nasi Padangnya halal, tapi uang buat membelinya bathil.Â
Itu sangat berbahaya untuk Keimanan dan Keislaman, Ketauhidan dan Ketaqwaan kita.Â
Kalau buat tubuh kita aja berbahaya, apalagi buat Masjid yang merupakan "Rumah ALLAH". ALLAH, yang salah satu asmanya adalah Maha Suci itu.
Dan kalo uang model gini yang disumbangin ke masjid jadilah si masjid menerimanya api, racun, darah, nanah, kotoran manusia dan najis lainnya yang gak bisa dicuci.Â
Gimana caranya "mencuci" kotoran manusia supaya jadi "bersih?"
Disemprot pake air? Buyar.
Disabunin? Mblenyek.
MENGAPA KUBAH EMAS?
Penggunaan emas pada kubah di sini bukan untuk gagah-gagahan atau mentereng-menterengan. Tapi fungsi.Â