Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Overlord", Cemooh Hollywood dan Citra Perempuan Korban Nazi Hitler

11 November 2018   00:12 Diperbarui: 11 November 2018   14:53 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan benar saja, misi pengancuran menara pengacau radio hanya menyisakan lima prajurit: Kopral Ford (Wyatt Russell), Boyce (Jovan Adepo), Tibbet (John Magaro), Chase (Iain De Caestecker), dan Dawson. 

popsugar australia
popsugar australia
Adapun tentara lainnya tewas. Sebagian digambarkan mati tergantung di atas pohon karena pendaratan parasut yang gagal dan kena tembak musuh. 

Bahkan Dawson gugur kena ranjau bom dan lagi-lagi ditayangkan dengan "sadis" secara sinematografis. 

Untunglah para penyintas itu bertemu seorang perempuan setempat, Chloe (Mathilde Ollivier). Meski harus terlebih dulu melewati sedikit drama, akhirnya keempat prajurit itu beroleh kepercayaan Chloe dan mendapatkan tempat tinggal sementara darinya. 

Tetapi kemudian kita sadar, ini bukan film perang dengan "pesta" desingan peluru, "muncratan" anggota tubuh, dan dialog ringan penuh makna yang seringkali bikin kita tersadar: perang makan banyak dan aneka korban. 

Kendatipun lelehan darah banyak tersaji, tetapi bagian cerita paling penting adalah keberadaan makhluk aneh di tengah isu perang. Jerman Nazi diceritakan tengah menciptakan pasukan militer anti-mati. 

Sosoknya mirip zombie, atau memang zombie. Namun yang satu ini perawakannya tampak kekar dengan tatapan mata yang kosong tetapi beringas. 

Dan sosok itu hanya tampak menjelang akhir cerita. Di tengahnya adalah proses penciptaan makhluk tersebut alias masa ujicoba di laboratorium tersembunyi di dalam gereja, tempat menara pengacau radio berada. 

Prajurit Boyce mengetahui hal tersebut. Dan seketika itu juga misi pun bertambah. Selain penghancuran menara pengacau radio, tentara penyintas itu kudu memusnahkan laboratorium percobaan itu. 

Belakangan, misi bertambah lagi satu: penyelamatan bocah Paul (Gianny Taufer), adik Chloe, yang kena tawan pemimpin Nazi setempat, Wafner (Pilou Asbaek). 

Sebenarnya, jalan cerita film ini tampak jelas resolusinya. Apalagi misinya sudah terbaca. Namun yang menarik adalah cara menafsir peristiwa sejarah dengan balutan fiksi, cenderung mencemooh, yang tersaji dalam produk sinematik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun