Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Bohemian Rhapsody", Mendalami Freddie dan Memetik Pelajaran Hidup Darinya

30 Oktober 2018   19:50 Diperbarui: 30 Oktober 2018   19:57 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remember: good thoughts, good words, good deeds

Tetapi masa depan itu rupanya bermula dari pertemuannya dengan Bryan May (Gwilym Lee) dan Roger Taylor (Ben Hardy).

Freddie pamer suara di hadapan keduanya sesaat mereka baru kehilangan lead singer-nya. Di sini Freddie mau mengatakan, kerupawanan bukan satu-satunya kelebihan di industri musik. 

Jadilah kini ketiganya bermain musik bersama plus John Deacon (Joseph Mazzello) yang tetiba muncul sebagai pemain bas.

Kita diajak menyelami karakter bebas dan berani Freddie selama periode 1970-1985. Salah satunya keberanian dalam mengeksplorasi produk musik. 

Kita diajak berkenalan dengan sejarah penciptaan lagu Bohemian Rhapsody dan Love of My Live.

Tetapi untuk lagu yang disebut pertama itu, May membatasi penjelasan liriknya dengan mengatakan penjelasan yang berlebihan malah akan mengurangi sisi misterinya.

Dan lagu Bohemian Rhapsody memang tetap menyimpan misteri. Setiap penikmatnya punya interpretasi sendiri-sendiri.

Termasuk sisi lain Freddie yang kecanduan heroin, minuman keras, dan seks dengan sesama jenis. Kita tidak tahu alasan sebenarnya yang mengantarkan Freddie memilih kehidupan itu. 

Tetapi yang pasti, penulis skenario Anthony McCarten, selain menentukan jalan cerita, juga menyelipkan sisi kekeluargaan-kebersamaan dan optimisme.

Lewat skenario yang diciptakannya sebelum ini, Theory of Everything (2014) dan Darkest Hour (2017), layaklah kemudian Brian May menggantungkan "tulang punggung" cerita kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun